Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah secara resmi menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2 ribu per liter. Harga BBM naik resmi diumumkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin 17 November 2014 malam.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad memperkirakan, kenaikan harga BBM bersubsidi ini tidak akan berpengaruh besar terhadap industri jasa keuangan dalam negeri.
"Dampaknya kita lihat nanti. Tapi kan ini sebenarnya sudah diantisipasi lama oleh pelaku bisnis, saya kita kita sudah prepare," ujar Muliaman di sela-sela Risk and Governance Summit 2014 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014).
Menurut Muliaman, meski mendorong tingkat inflasi, namun kenaikan harga BBM bersubsidi kembali memulihkan kondisi ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing.
"Logikanya nanti ada tekanan pada inflasi, tetapi dia akan sementara dan turun di bulan ke 3. Mudah-mudahan sesudah itu kita punya fondasi yang lebih kuat untuk menata kembali daya saing kita," lanjutnya.
Selain itu, Muliaman juga menilai kenaikan harga BBM ini dinilai hanya sedikit memberikan pengaruh terhadap meningkatnya kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL).
"Saya kita itu seasonal, memang tanpa isu ini (BBM naik) slowing business akan menekan pada angka-angka NPL. Selama ini ada peningkatan dari NPL, tetapi menurun akan menurun dengan sendirinya. Kalau nanti growth kreditnya naik lagi, NPL akan turun," tandasnya. (Dny/Ahm)
Harga BBM Naik Belum Ancam Kredit Bermasalah
BBM naik diprediksi tidak akan berpengaruh besar terhadap industri jasa keuangan dalam negeri.
Diperbarui 18 Nov 2014, 14:35 WIBDiterbitkan 18 Nov 2014, 14:35 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menlu Sugiono: Indonesia Komitmen Memainkan Peran Lebih Aktif untuk Bantu Rakyat Palestina
Profil Jeff Green Atlet Basket yang Layak Dijuluki Veteran NBA, Kini Jadi Panutan Tim Muda Rockets
Desa Girimulyo Jadi Pilot Project Program RAIN, Solusi untuk Hidup Sehat
Misteri Keterlibatan Ridwan Kamil dalam Skandal Korupsi BJB
Manchester United Dapat Secercah Harapan di Tengah Krisis Pemain
OpenAI Gugat Elon Musk karena Dianggap Gunakan Taktik Buruk dalam Bisnis
Anak Usaha Bank CIMB Niaga Tebar Dividen Rp 232,17 Miliar
6 Rekomendasi Tempat Makan Cheesecake Enak di Bandung
Cek Pajak Mobil Online 2025, Metode Praktis Tanpa Perlu ke Samsat
VIDEO: Yoon Suk Yeol Tinggalkan Kediaman Kepresidenan di Seoul Setelah Dilengserkan dari Jabatannya
Huru-Hara Tarif Donald Trump Ganggu Pasar Bitcoin Cs, Investor Lirik Stablecoin
Drakor Baru Kim Hye Yoon dan Lomon Ditunda Tayang hingga Tahun Depan