Liputan6.com, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri mengungkapkan, perusahaan harus memberi insentif tambahan kepada para buruh atau pekerjanya terkait dengan kenaikan harga BBM bersubsidi. Oleh karena itu, Hanif mengimbau agar perusahaan-perusahaan tidak pelit dalam memberi insentif tambahan kepada para pekerjanya.
"Kami mengimbau dunia usaha untuk memberikan insentif tambahan terkait uang transport dan uang makan," kata Hanif di Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Menurut Hanif, hak-hak buruh seperti pembayaran upah harus dipenuhi dan tak boleh ditunda. Di satu sisi, buruh juga harus meningkatkan produktifitas kerjanya.
"Mari kita dudukan sesuai hak dan kewajiban masing-masing. Buruh harus dibayar upahnya sebelum keringatnya kering. Nah, buruh sendiri harus meningkatkan produktifitas kerjanya. Tidak bisa misalnya kerjanya itu asal-asalan," ucap Hanif.
Tak cuma itu, Hanif juga mengimbau agar serikat pekerja dan para pengusahan mau mengefektifkan Forum Bipartite, sebuah forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di satu perusahaan.
Forum bipartite itu sendiri beranggotakan para pengusaha dan serikat pekerja yang sudah tercatat instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan atau unsur pekerja. Setiap perusahaan yang mempekerjakan 50 orang pekerja atau lebih wajib membentuk lembaga kerjasama bipartite.
Menurut Hanif, dengan mengefektifkan forum bipartite itu maka dialog antara pengusaha dan serikat pekerja bisa berjalan dengan lebih baik. Apalagi, selama ini Hanif melihat forum dimaksud kurang diefektifkan.
"Selama ini Forum Bipartit saya lihat orang itu hadir duduk di situ langsung main bargaining satu sama lain. Mari kita dudukan semuanya itu sesuai hak dan kewajiban masing-masing," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Lebih lanjut, Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya punya keinginan untuk mengajak seluruh stakeholder ketenagakerjaan di Indonesia untuk tidak hanya berkonsentrasi pada upah buruh semata. Namun juga harus membuka mata lebar-lebar terhadap hal-hal lain terkait para buruh.
"Itu treatment yang ingin saya dorong dari semua pihak dari dunia usaha, serikat pekerja, pemerintah pusat, daerah, untuk sama-sama memikirkan itu. Misalnya perumahan, saya sudah identifikasi di DKI Jakarta, Rusunawa dan Rusunami cukup banyak di sekitar kawasan industri. Nah ini kalau kita dorong ke sana bisa baik," kata Hanif. (Oscar Ferri/Gdn)
BBM Naik, Menaker Minta Perusahaan Beri Insentif Tambahan
Hanif mengimbau agar perusahaan-perusahaan tidak pelit dalam memberi insentif tambahan kepada para pekerjanya.
diperbarui 24 Nov 2014, 16:02 WIBDiterbitkan 24 Nov 2014, 16:02 WIB
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, dirinya akan menyesuaikan program kerja kementeriannya dengan visi-misi Presiden Jokowi.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 Berita Bola: 2 Pemain Senior Manchester United Bisa Susul Marcus Rashford
Pejabat Publik hingga Tokoh Agama Ucapkan Selamat Natal di Platform X, Bikin Damai dan Sejuk
Beroperasi Terbatas Saat Nataru, Tol Fungsional Probowangi, Gending-Kraksaan Diharapkan Kurangi Waktu Tempuh
Mengapa Tak Ada Sosok Anak Lelaki Putra Mahkota Norwegia di Foto Natal Kerajaan 2024?
Bocoran Penerapan BLT Subsidi BBM, Siap-Siap!
Agar Tampil Elegan di Hari Raya, Ini 5 Inspirasi Model Atasan Brokat Terbaru untuk Lebaran ala Selebriti
Influencer Dwi Handayani: Yang Diwariskan ke Anak Itu Uang, Jangan Penyakit!
Ariana Grande Berdonasi Jelang Natal untuk Anak-anak di Rumah Sakit Manchester, Memperingati Tujuh Tahun Tragedi Bom
Katedral Jakarta Gelar 3 Misa Natal pada 25 Desember 2024, Siap Tampung 4.300 Jemaat
Pastikan Natal Lancar, Wamendagri Bima Arya Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung
Harga Kripto di Hari Natal 2024: Bitcoin, XRP hingga Solana Perkasa
Rahasia Kenapa Ada Wali yang Ibadahnya Terlihat Biasa Saja, Diungkap Gus Baha