Ini Jurus Pemerintah Pulihkan Kondisi Jakarta Usai Banjir

Pemerintah telah melakukan langkah-langkah pemulihan usai banjir yang menggenangi beberapa titik di Jakarta beberapa hari lalu.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Feb 2015, 17:28 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2015, 17:28 WIB
Jakarta Banjir
Banjir di Bundaran Indosat, Jakarta. (twitter.com/@SoundRhythm)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengaku telah melakukan langkah-langkah pemulihan usai banjir yang menggenangi beberapa titik di Jakarta beberapa hari lalu.

Salah satunya, dengan meminta PT PLN (Persero) untuk membuat jalur sendiri untuk aliran listrik ke pompa air dan memperbaiki genset-genset untuk pembangkit listrik pompa di beberapa titik Jakarta.

"Sejauh ini pemulihannya, bahwa aliran dari PLN ke pompa sudah ada jalur sendiri. Genset juga yang kurng optimal kita optimalkan, jadi tidak tergantung pada PLN, seperti genset di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara," ujar Direktur Jenderal sumber Daya Air (SDA) Kementeri PU-Pera Mudjiadi di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (13/2/2015).

Selain itu, Kementerian PU-Pera juga telah menyiapkann pompa mobile yang bisa diletakkan di titik-titik rawan banjir selama musim hujan berlangsung.

"Jadi kita yang punya yang standby, itu pompa mobile. Ada 9 pompa. Pompa banjir itu kapasitasnya antara 300-500 liter per detik," lanjut dia.

Mudjiadi menjelaskan, untuk wilayah ibukota dan Bekasi saat ini jumlah keseluruhan pompa pengendali banjir sebanyak 433 unit dan dalam konsidi baik.

Dari 433 tersebut, 96 pompa berada di Jakarta Pusat dengan kapasitas 104,86 meter kubik per detik, 104 pompa di Jakarta Barat dengan kapasitas 70,5 meter kubik per detik, 41 pompa di Jakarta Timur dengan kapasitas 19,85 meter kubik per detik, 102 pompa di Jakarta Utara dengan kapasitas 230,55 meter kubik per detik, 83 pompa di Jakarta Selatan dengan kapasitas 38,42 meter kubik per detik dan 7 pompa di Bekasi dengan kapasitas 1,7 meter kubik per detik.

Untuk antisipasi banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu, Mudjiadi tetap mengimbau masyarakat terutama di wilayah rawan banjir untuk tetap siaga. Pasalnya curah hujan pada pekan depan diperkirakan masih sama seperti pekan ini.

"Ke depan diharapkan tetap waspada karena pada minggu depan curah hujannya diperkirakan masih akan sama dengan curah hujan minggu ini," tandasnya. (Dny/Ndw)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya