Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti fenomenal dengan kebijakannya mulai dari illegal fishing sampai progresif mengendalikan ikan tuna. Hal ini dilakukan demi menjaga kedaulatan pangan Indonesia, termasuk di sektor kelautan dan perikanan. Sehingga kebijakan tersebut membawa manfaat bagi bangsa ini, bukan negara lain.
Susi mengatakan, beberapa kebijakan yang sudah dirilis menimbulkan pro dan kontra. Namun hasilnya sudah terasa karena suplai ikan merosot drastis di pasar dunia, sehingga mengerek harga ikan. Ini merupakan ceruk pasar bagi Indonesia untuk menggenjot ekspor ke berbagai negara.
"Regulasi yang dibuat dari illegal fishing yang kita cracking, hasilnya luar biasa. Sebanyak 5.000-7.000 kapal sudah pergi dari perairan Indonesia dan mencatatkan penutupan illegal fishing sukses terbesar di dunia," klaim Susi saat di acara 'Jakarta Food Security Summit' di JCC, Jumat (13/2/2015).
Susi geram kala menceritakan sebuah kota kecil di Filipina bernama General Santos yang mendulang untung besar dari ikan tuna segar Indonesia. Ekspor kota ini dari ikan tuna Indonesia mencapai US$ 2 miliar atau lebih tinggi dibanding nelayan-nelayan Bitung yang sebesar Rp 16 miliar.
"Yang satu dalam bentuk dolar AS, dan yang satu rupiah. Jadi ini peluang buat pengusaha untuk merebut peluang itu. Coba saja kalau kita bisa manfaatkan 20-50 persen dari US$ 2 miliar itu, karena ekspor tuna Indonesia cuma US$ 750 juta. Masa jualan tuna saja pakai broker," paparnya.
Kata Susi, Indonesia kehilangan 3 juta sampai 5 juta ton hilang akibat pencurian ikan ilegal. Akibatnya, konsumsi ikan dari masyarakat Indonesia sangat rendah karena tidak mampu membeli ikan dengan harga tinggi. Dengan kebijakan yang sudah diterapkan, harga ikan terus menurun, sehingga diharapkan konsumsi ikan meningkat setiap tahunnya.
"Pemerintah menargetkan 40 juta kg per kapita per tahun. Itu angka dari mana. Sebab kalau diitung-itung potensi konsumsinya bisa mencapai 125 juta kg per kapita per bulan, bahkan bisa menembus 250 juta kg per kapita per bulan," pungkas dia. (Fik/Ndw)
Menteri Susi: Berantas Illegal Fishing, RI Paling Sukses di Dunia
Menteri Susi menjadi fenomenal dengan kebijakannya mulai dari illegal fishing sampai progresif mengendalikan ikan tuna.
diperbarui 13 Feb 2015, 19:10 WIBDiterbitkan 13 Feb 2015, 19:10 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Masjid Menara Kudus Jejak Sejarah dan Keagungan Arsitektur Islam di Jawa
Bangkai Paus Dapat Meledak, Ini Alasannya
Kapolda Lampung Pantau Perayaan Natal, Pastikan Situasi Kondusif
25 Desember, Ikhtilaf Para Ulama tentang Hukum Muslim Mengucapkan Selamat Hari Natal
Fungsi Obat Ranitidine HCl 150 mg, Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Cerita Akademisi Dukung KPK Usut Tuntas Kasus Dugaan Suap KPU
Fungsi Sumsum Tulang Belakang, Peran Vital dalam Sistem Saraf Manusia
Fungsi Obat Simvastatin, Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Fungsi Diclofenac Sodium, Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Fungsi Desikator, Perangkat Penting untuk Pengeringan dan Penyimpanan di Laboratorium
Fungsi Obat Spasminal, Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Fungsi Obat Super Tetra, Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya