Liputan6.com, Jakarta -
Harga pangan masih relatif tinggi, terutama karena pasokan yang kurang. Melihat kondisi tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar rapat koordinasi (rakor) ketahanan pangan di Istana Wapres, pada Senin (23/2/2015).Â
Â
"Kita rapat sore ini di Kantor Wapres, karena Pak Wapres ingin tahu apa yang terjadi," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta.Â
Â
Menurut dia, harga beras tinggi karena stok komoditas tersebut terbatas sehingga Perum Bulog telah melakukan operasi pasar.Â
Â
"Jumlah pasokan kurang, makanya kita lihat masalah ini secara keseluruhan. Kalau nggak, harganya naik terus," kata Sofyan. Â Â
Â
Rakor ketahanan pangan rencananya diselenggarakan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Lapangan Banteng.Â
Â
Dari agenda yang diterima, rakor spesifik yang membahas soal beras tersebut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Saleh Husin.Â
Â
Rencananya diikuti pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry M Baldan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Kepala BPS Suryamin dan lainnya. Namun akhirnya lokasi rakor digeser ke Istana Wapres. (Fik/Nrm)