Agen Elpiji Bogor Minta Tambahan Kuota untuk Tabung 3 Kg

Penambahan akan didistribusikan kepada 90 agen gas dengan pembagian 75 agen di Kabupaten Bogor dan 25 agen di Kota Bogor.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 24 Feb 2015, 20:10 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 20:10 WIB
Elpiji
(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Liputan6.com, Bogor - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Bogor, Jawa Barat, akan mengajukan penambahan pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) menyusul adanya kelangkaan elpiji jenis tersebut di wilayah Bogor. Besaran penambahan tersebut kurang lebih 20 persen dari pasokan biasanya.

Ketua Hiswana Migas DPC Bogor, Bahriun mengatakan, pengajuan penambahan kuota sebesar 20 persen tersebut telah dilakukan pada hari ini. "Di Bogor sendiri biasa dipasok 4.120.000 tabung gas per bulan dan akan kami ajukan penambahan fakultatif sebanyak 20 persen," katanya setelah melakukan insepeksi mendadak di beberapa restoran di Kota Bogor, Selasa (24/2/2015).

Penambahan tersebut akan didistribusikan kepada 90 agen gas dengan pembagian 75 agen di Kabupaten Bogor dan 25 agen di Kota Bogor. "Penambahan pasokan ini bersifat situasional, artinya hanya dilakukan untuk bulan ini akibat terjadinya kelangkaan," paparnya.

Adanya kelangkaan gas sekarang ini, tambah Bahriun, disebabkan pemakaian gas yang melebihi batas pasokan. Misalnya hari Sabtu dan Minggu banyak wisatawan yang datang ke Bogor. "Apalagi sekarang ada perayaan Imlek sehingga permintaan gas menjadi membludak," tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Mangahit Sinaga mengatakan, pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak untuk mengetahui apakah memang permintaan dari Hismana Migas mengenai elpiji 3 kg tersebut benar atau tidak.

"Kami uji benar atau tidak kinerja Hihswana selaku agen tunggal Pertamina. Selain itu kami lakukan pengecekan ke pangkalan gas ada beberapa pelanggaran seperti tidak ada pengumuman harganya, lalu tidak ada kiloannya dan alat pemadam kebakaran," pungkasnya. (Bima Firmansyah/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya