Negara ASEAN Kumpul Bahas Soal Kelautan dan Perikanan

Acara ini bertujuan untuk mempertemukan pemerintah dan swasta dalam rangka membahas masalah kelautan dan perikanan

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Mar 2015, 13:15 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 13:15 WIB
Negara ASEAN Kumpul Bahas Soal Kelautan dan Perikanan
Acara ini bertujuan untuk mempertemukan pemerintah dan swasta dalam rangka membahas masalah kelautan dan perikanan

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sebagai Kepala MEA Center menggelar Pertemuan Ke-4 Satuan Kerja Publik-Privat ASEAN untuk Sektor Perikanan dan Akuakultur, di Jakarta selama dua hari, pada Rabu (25/3/2015) sampai Kamis (26/3/2015).

Acara ini bertujuan untuk mempertemukan pemerintah dan swasta dalam rangka membahas masalah kelautan dan perikanan yang berkelanjutan di kawasan ASEAN.

Kepala Pusat Analisis Kerja Sama Internasional dan Antarlembaga (Puskita) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Anang Noegroho mengatakan, pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini akan memberikan beberapa tugas kepada Satuan Kerja pasca Maret ini.
 
"Saya berharap pada pertemuan kali ini, para anggota dapat menyepakati poin-poin yang sudah dikerjakan oleh Satuan Kerja selama ini. Upaya dan prestasi satuan kerja pada masa lalu, sekarang, dan yang akan datang dapat membantu kita menyukseskan berjalannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA 2015) dengan baik, di mana swasta dan publik dapat bekerjasama menyelesaikan isu-isu perindustrian," kata Anang di Jakarta.
 
Sejumlah tugas tersebut di antaranya; Pertama, up date tugas dengan fokus pada perkembangan pelaksanaan dan rencana kegiatan pada bulan-bulan berikutnya. 
 
Kedua, membahas dan merevisi kerangka acuan dan buku pedoman untuk memasukkan peran dan tanggung jawab sekretariat Satuan Kerja.
 
Ketiga, membahas ide untuk Satuan Kerja ASEAN supaya bisa memberikan kontribusi dan pemikiran untuk kemajuan di sektor perikanan dan aquaculture.
 
Keempat, pertemuan ini akan menunjuk sekretariat satuan kerja yang baru dan koordinator untuk tahun depan secara sah.
 
Dia mengakui membangun satuan kerja ini prosesnya tidak mudah. Kita menghabiskan banya waktu, tenaga, dan dana untuk mencapai hasil seperti yang sudah menuai keberhasilan hari ini. 
 
Dari itu, saat ini merupakan kesempatan bagus untuk menekankan betapa pentingnya pelembagaan dan keterlibatan swasta untuk mendukung perkembangan sektor perikanan dan budidaya air yang keberlanjutan di ASEAN," jelas pria yang juga menjabat sebagai Kepala MEA Center tersebut.
 
Perlu diketahui, bahwa pada pertemuan pertama dialog ini diselenggarakan di Thailand (2013), dialog ke-2 di Vietnam (2014), serta dialog ke-3 di Malaysia (2014).(Nrm)
 
 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya