Geliatkan Ekonomi Syariah, Gubernur BI Undang Pimpinan Ponpes

‎Komitmen BI dalam mengembangkan ekonomi atau keuangan syariah di Indonesia akan terasa lebih cepat melalui pemberdayaan pondok pesantren.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 30 Mar 2015, 15:14 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2015, 15:14 WIB
Gedung BI
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Komitmen Bank Indonesia (BI) dalam mengembangkan ekonomi atau keuangan syariah di Indonesia akan terasa lebih cepat melalui pemberdayaan pondok pesantren (ponpes). Dalam hal ini, BI mengundang puluhan pimpinan ponpes dari seluruh wilayah di Tanah Air dengan satu tujuan menggeliatkan ekonomi syariah.

Gubernur BI Agus Martowardojo ‎mengungkapkan, ekonomi Indonesia hanya akan bertumbuh sangat baik dengan sistem ekonomi konvensional dan syariah. BI berpartisipasi aktif sejak 1970 dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.

"BI bersama dengan negara lain mendirikan Islamic Development Bank (IDB). Mendirikan Bank Muamalat Indonesia, sebagai perbankan pertama syariah termasuk menerbitkan landasan Undang-undang (UU) seiring bertumbuh kembangnya surat utang berbasis syariah," ujar dia dalam Diskusi Sinergi Nasional Pengembangan Ekonomi Syariah Melalui Pemberdayaan Pesantren di kantor BI, Jakarta, Minggu (30/3/2015).

Fungsi pengawasan bank dari BI ke OJK, ‎telah dilakukan sejak akhir 2013. BI ingin meneruskan pengembangan ekonomi syariah dari seluruh dukungan dari seluruh pihak termasuk ponpes agar tetap menjaga kesetaraan regulasi, program maupun anggarannya dan sumber daya manusia.

"Jumlah Ponpes hingga saat ini di Indonesia sudah menembus angka 30 ribu Ponpes dari sebelumnya 27 ribu Ponpes. Jumlah ini sangat potensial untuk memperoleh akses keuangan syariah, " tukas Agus. (Fik/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya