Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra dan Chairman of Keidanren Sadayuki Sakakibara bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat pada Rabu (8/4/2015). Pertemuan yang juga dihadiri oleh beberapa investor asal Jepang itu untuk membahas mengenai peluang investasi yang akan ditanamkan pengusaha Jepang di Indonesia.
"Tadi bicara listrik yang sangat besar kekurangan Indonesia. Bicara perumahan, industri makanan, transportasi, bandara dan disinggung kereta peluru shinkansen," kata Yusron di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015).
Ia menjelaskan, para pengusaha asal Jepang berkunjung ke Indonesia menandakan bahwa mereka serius untuk berinvestasi di Indonesia. Ia mengungkapkan, setelah kunjungannya para investor Jepang hari ini, dalam waktu dekat akan ada investor yang datang ke Indonesia. Salah satunya Japan-Indonesia Association (Japinda) yang dipimpin mantan PM Jepang, Yasuo Fukuda.
"Saya yakin Jepang yang begitu sibuknya datang ke sini tidak hanya main-main, tapi jelas datang dengan harapan yang riil baik dari Jepang dan Indonesia," kata Yusron.
Ia menyebutkan kecenderungan para pengusaha Jepang untuk berinvestasi ke negara luar memang cukup besar, penyebabnya iklim investasi di dalam negeri Jepang sendiri sudah mulai jenuh sehingga pengusaha memilih untuk berinvestasi di luar Jepang.
"Bangunan tinggi sudah ada, jumlah penduduk menurun, sehingga uang dalam negeri cenderung diinvestasikan keluar negeri sehingga dengan begitu memberi peluang untuk Indonesia mendapatkan investasi Jepang. Tinggal bagaimana memberikan tawaran yang baik bagi mereka hingga dapat membuat mereka merasa aman dan nyaman untuk berinvestasi." ucap Yusron.
Lalu, sektor apa saja yang membuat para investor Jepang tertarik menanamkan modalnya di Indonesia? Yusril mengatakan sektor infrastruktur menjadi salah satu yang menarik perhatian para pengusaha Jepang.
"Ya banyak, seperti kelistrikan, kalau kelistrikan yang menjadi urat nadi perekonomian itu memungkinkan (melakukan kerja sama). Kalau listrik yang sangat besar kekurangan kita, lalu perumahan, industri makanan, transportasi, bandara," pungkasnya. (Luqman Rimadi/Gdn)
Bahas Shinkansen, Investor Jepang Temui JK
Kecenderungan para pengusaha Jepang untuk berinvestasi ke negara luar cukup besar, karena iklim investasi di negara tersebut mulai jenuh.
Diperbarui 08 Apr 2015, 16:06 WIBDiterbitkan 08 Apr 2015, 16:06 WIB
Negara-negara ini telah mengalahkan Indonesia dalam hal teknologi kereta api cepat. Apa saja?... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Model Jemuran Baju dari Besi Terbaru yang Estetik dan Rapi untuk April 2025
Dipanggil Pramono Anung, Bank DKI Diminta Transformasi
Mantan Artis Drama Kolosal Sekar Arum Belanja di Mal Pakai Uang Palsu hingga Rp600 Ribu
Potret Indah Permatasari dan Naka Beri Kado Spesial di Ultah Arie Kriting ke-40
6 Potret Penampilan Lily Anak Raffi Ahmad di Perayaan Ultah, Pakai Barang Branded
BTN Jakarta International Marathon Digelar 29 Juni 2025, Diikuti 30.000 Peserta dari 51 Negara
Beragam Fakta Menarik tentang Daun Kelor: Khasiat dan Cara Mengolahnya
4 Fakta Terkait Kunjungan Prabowo Bertemu dengan Presiden Mesir El-Sisi
Sejarah Idul Adha dan Hikmah di Balik Quran, Ini Penjelasannya
VIDEO: Ibu Hamil Diselamatkan dari Reruntuhan Serangan di Gaza
6 Hoaks Sepekan, dari Dana Haji sampai Bencana Alam
Ingin Mandi Junub tapi Air Bersih Terbatas? Ini Solusinya