Liputan6.com, Jakarta - PT Timah (Persero) Tbk (TINS)Â meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo untuk menenggelamkan kapal maupun perlengkapan para penambang timah ilegal yang marak di Indonesia. Langkah penenggelaman tersebut harus dilakukan untuk membawa Indonesia menjadi negara penentu harga timah dunia.
Direktur Utama PT Timah, Sukrisno mengatakan, komoditas timah saat ini menjadi pembicaraan yang cukup hangat di pemerintahan karena banyak kegiatan penambangan ilegal (illegal mining) di Tanah Air. Selain merusat lingkungan, kegiatan penambangan timah ilegal tersebut juga merugikan negara.
"Kami sudah mengungkapkannya ke regulator. Pak Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengetahui hal ini, bahkan ada Komisi III DPR yang berkunjung ke Belitung khusus untuk menyoroti persoalan timah, bagaimana pengembangan dan tata kelolanya," tegas dia saat Konferensi Pers Investor Day, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Sukrisno berharap, permasalahan illegal mining komoditas timah dapat ditindaklanjuti dalam sidang kabinet bersama para menteri dan Presiden Jokowi. Dalam hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman telah mengetahui persoalan tersebut.
"Saya sudah sampaikan ke Menko Maritim, kalau illegal fishing bisa ditenggelamkan, kenapa illegal mining tidak ditenggelamkan. Lalu Pak Menko menjawab, kalau illegal fishing banyak orang asing, tapi illegal mining orang lokal. Maksud saya bukan ditenggelamkan orangnya tapi peralatannya," kata dia.
Menurutnya, Indonesia perlu menjadi penentu harga timah pada suatu saat nanti. Cita-cita ini sangat didukung Presiden Jokowi. Namun sekarang ini, pemerintah perlu menekan angka penambangan ilegal di laut sehingga bisa mengontrol harga timah. Selama ini, dengan maraknya penambangan timah ilegal, maka harga sulit untuk dikontrol.
"Tapi saat ini jumlah illegal mining di laut sudah berkurang dari 4.000 penambang, menjadi 1.640 penambang," jelas Sukrisno. Meskipun telah mengalami penurunan, namun jumlah tersebut masih tercatat besar. (Fik/Gdn)
Bos Timah Minta Kapal Penambang Ilegal Ditenggelamkan
Jumlah penambang timah ilegal di laut sudah berkurang dari 4.000 penambang, menjadi 1.640 penambang.
diperbarui 23 Apr 2015, 16:47 WIBDiterbitkan 23 Apr 2015, 16:47 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
300 Pebisnis Kanada Geruduk Indonesia, Ini yang Diincar
Cara Masak Gulai Ayam yang Lezat dan Autentik, Kuahnya Gurih Berempah
Puasa sebelum Menikah, Apakah Sunnah? Ini Penjelasan Buya Yahya
6 Klarifikasi Alshad Ahmad Pernah Nikah Siri dengan Nissya Asyifa, Mau Tanggung Jawab
Marion Jola Tuai Kritikan Pedas dari Netizen usai Mengatakan Indonesia Tak Punya Teater Musikal
Ciri Khas Gresik: Warisan Budaya yang Mempesona dari Kota Santri
Ciri-Ciri Mata Minus yang Perlu Diwaspadai: Kenali Tandanya Sejak Dini
Cara Menumbuhkan Rambut dengan Cepat: Panduan Lengkap untuk Rambut Lebat dan Sehat
Mengenal Ciri Khas Kampung Kuta: Warisan Budaya yang Memukau di Ciamis
Propam Polda Metro Jaya Periksa Polisi yang Bunuh Ibunya di Cileungsi Bogor
Prabowo Naikkan Gaji Guru, Ini Tanggapan Ekonom
Cara Membuat Rebusan Serai, Solusi Alami Turunkan Kolesterol dan Darah Tinggi