Warga Jakarta Paling Untung Dapatkan BBM

Kemudahan mendapatkan BBM itu diukur dari pasokan yang selalu tersedia dan harga sesuai ketentuan pemerintah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Mei 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2015, 13:30 WIB
SPBU di Jakarta Pusat Stop Jual Solar Bersubsidi
Kebijakan ini dilatarbelakangi turunnya kuota subsidi BBM di APBN-P 2014 dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan, warga Jakarta sangat diuntungkan untuk mendapat Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, lembaganya telah melakukan survei pada enam kota yang diuntungkan untuk mendapatkan BBM. Dari hasil survei itu menyebutkan, kalau Jakarta termasuk kota yang kendalanya rendah untuk mendapatkan BBM.

"Kami baru melakukan survei, warga Jakarta sangat diuntungkan. Kendala dapat bahan bakar hanya 10 persen," kata Tulus dalam sebuah talkshow di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, (18/5/2015).

Tulus mengungkapkan, kemudahan mendapat BBM tersebut diukur dari pasokan yang selalu tersedia dan harga sesuai dengan ketentuan pemerintah.

"Stok ada harga terjangkau, dibandingkan kendala wilayah lain," tutur Tulus.

Ia menambahkan, wilayah lain yang warganya banyak mengalami kendala untuk mendapat BBM adalah Mataram, Nusa Tengara Barat (NTB) 41 persen, Manado, Sulawesi Utara 34 persen. Biasanya kendala tersebut berupa antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi BBM.

"Ada antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) banyak waktu dihabiskan mengantre itu, yang lebih laku malah penjual eceran," kata Tulus.

Seperti diketahui, volume BBM disepakati sebesar 17,9 juta kiloliter (KL) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) 2015. Volume BBM itu terdiri dari minyak solar sebesar 17,05 juta KL dan minyak tanah 0,85 juta KL. (Pew/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya