Liputan6.com, Chicago - Harga emas kembali melemah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) akibat terus menguatnya dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan dolar AS membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Dilansir dari Xinhua, Kamis (28/5/2015), harga emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun US$ 1,3 atau 0,11 persen menjadi US$ 1.185,6 per ounce, atau turun dalam empat sesi berturut-turut.
Selain itu, data ekonomi AS yang kuat juga sejalan dengan komentar positif Gubernur Bank Sentral AS atau The Fed Janet Yellen pekan lalu yang memastikan akan menaikkan suku bunga tahun ini. Suku bunga AS yang lebih tinggi akan melemahkan permintaan logam mulia yang tak menawarkan imbal hasil bunga.
"Rilis data terbesar dari AS terkait kenaikan suku bunga, saya pikir saat itulah kita akan melihat akhir dari emas," kata Ahli Strategi Mitsubishi Corp Jonathan Butler.
Sementara Barclays dalam sebuah catatannya, mempertahankan pandangan bahwa kuartal ketiga kemungkinan akan menjadi momen terlemah bagi harga emas.
"Ini mengingat harapan Fed akan mulai meningkatkan suku bunganya pada September, namun potensi downside cenderung terbatas," menurut catatan tersebut.
Tak hanya emas, harga perak untuk pengiriman Juli turun 9,9 sen atau 0,59 persen menjadi US$ 16,647 per ounce. Sedangkan Platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 5,1 atau 0,45 persen menjadi US$ 1.119 per ounce. (Ndw/Igw)
Harga Emas Tumbang Gara-gara Dolar AS Perkasa
Penguatan dolar AS membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
diperbarui 28 Mei 2015, 07:40 WIBDiterbitkan 28 Mei 2015, 07:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Caption Galau Lucu Instagram yang Bikin Ngakak
Apa Itu Pramuka: Pengertian, Sejarah, dan Manfaatnya
VIDEO: Ahok Kepleset saat Ingin Diperiksa KPK
Naksir Berat Pemain Manchester United, Juventus Berharap Bantuan Manchester City
Honor Gandeng Erajaya untuk Pasarkan HP hingga Laptop di Indonesia
Menkes Budi: Hampir Tak Ada Kematian Akibat Virus HMPV
Anak-Anak Sandra Dewi Diduga Liburan ke Singapura Usai Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara karena Kasus Korupsi
Daftar UMK 2025 Tertinggi di Jawa Barat, Ada yang Melebihi Jakarta
Ciri-Ciri Kehamilan Ektopik: Kenali Tanda dan Penanganannya
Pakar Ungkap Plus Minus Batas Usia Pensiun jadi 59 Tahun
Pria Dibegal di Ciracas, Korban Kena Bacok dan Sepeda Motor Dibawa Kabur
Komdigi Ungkap Konten Hoaks Penipuan Paling Banyak Ditemukan pada 2024