Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) bakal menyiapkan sekitar 20 ribu unit pompa air untuk antisipasi dampak dari El Nino. Pompa tersebut akan diletakkan pada wilayah-wilayah yang menjadi langganan dampak El Nino.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, sebanyak 96 kabupaten menjadi langganan kekeringan dengan total luas lahan 198 ribu hektar (ha).
Baca Juga
"Dampak El Nino, kami sudah membentuk tim. Langganan kekeringan endimis, ada 96 kabupaten 198 ribu ha. Kami bentuk tim, semua yang memungkinkan pompanisasi, kami persiapkan tambahan pompa 20 ribu unit," kata dia, di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Advertisement
Dia mengatakan, penambahan pompa tersebut telah memperhitungkan luasan lahan untuk mencapai target produksi. Dia mengupayakan, rencana tanam sekitar 5-6 juta ha pada periode April-September 2015.
"Kita perhitungkan produksi, karena kekeringan 198 ribu ha. Total lahan irigasi 4,8 juta ha. Rencana tanam kita upayakan 5-6 juta ha April-September. Tapi masih ada sudah surplus 400-500 ribu ha," ujar Andi.
Dia menuturkan, sampai saat ini belum merevisi target produksi. "Sekarang belum revisi, prediksi itu El Nino lemah," kata Andi.
Sebagai informasi, pemerintah sendiri memfokuskan 7 komoditas yang akan digenjot, antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang, daging sapi, dan tebu. Berdasarkan, data yang diterima, pemerintah menargetkan produksi padi 76,23 juta ton, jagung 21,35 juta ton, kedelai 1,82 juta ton, daging 590 ribu ton, dan gula 3,27 juta ton pada 2016. (Amd/Ahm)