Krisis Yunani Jadi Peringatan Bagi RI Hadapi Ekonomi Global

ADB meyakini krisis yang tengah dialami Yunani saat ini tidak akan berdampak pada Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Jul 2015, 14:25 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2015, 14:25 WIB
Rakyat memilih `Tidak` pada referendum Yunani dan menolak ketentuan dana talangan para kreditor
Rakyat memilih `Tidak` pada referendum Yunani dan menolak ketentuan dana talangan para kreditor

Liputan6.com, Jakarta - Asian Development Bank (ADB) meyakini krisis yang tengah dialami oleh Yunani saat ini tidak akan berdampak pada Indonesia.

Secara global, krisis yang dialami Yunani hanya akan berdampak dalam waktu yang singkat pada perekonomian dunia.

"(Jika ada dampak secara global) Paling lama hanya satu sampai dua bulan dan akan kembali normal," ujar Deputy Country Director ADB Edimon Ginting di Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Dia menjelaskan, hal ini lantaran masalah ekonomi yang dihadapi Yunani sebenarnya bukan suatu hal yang baru. Namun dampaknya akan berbeda jika krisis seperti ini dialami oleh Rusia yang perekonomiannya cenderung stabil.

"Yunani ini kan sudah masalah lama. Kalau misalnya Rusia yang turun baru itu terjadi shock. Tapi kalau ini shock-nya tidak terlalu besar," lanjut dia.

Namun, Edimon mengingatkan bahwa kondisi  yang dialami oleh Yunani sekarang bisa menjadi sinyal peringatan bagi Indonesia untuk berhati-hati dalam menghadapi fluktuasi kondisi perekonomian global.

"Lebih ke sinyalnya memang karena ternyata global belum terlalu bagus kondisinya. Kita tidak perlu khawatir tetapi tetap perlu waspada," tandasnya.(Dny/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya