Oesman Sapta: Pelaksanaan MEA Ancam UKM di Daerah

Indonesia dinilai harus menguasai terlebih dahulu pasar di dalam negeri untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 14 Jul 2015, 10:45 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2015, 10:45 WIB
Oesman Sapta Odang
Oesman Sapta Odang (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang menilai Indonesia belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015.

"Kenapa Indonesia harus pikir (masyarakat) ekonomi Asean kita belum siap," ujar pria yang akrab disapa Oso ini di Pontianak, Kalimantan Barat, seperti ditulis Selasa (14/7/2015).

Lebih lanjut ia mengatakan, Masyarakat Ekonomi ASEAN belum menguntungkan. Karena itu, Indonesia harus menguasai terlebih dahulu pasar di dalam negeri kemudian rambah pasar regional. "Jadi jangan sok mau ikut ekonomi ASEAN," kata dia.

Oesman mengatakan, ketidaksiapan Indonesia menghadapi MEA begitu terlihat di daerah-daerah. Bahkan ia mengingatkan jika Indonesia tetap ngotot terjun ke MEA maka unit-unit ekonomi lokal di daerah akan tergerus.

"Yang harus kita perhitungkan pasar-pasar daerah, dengan masuknya barang impor itu membunuh UKM-UKM daerah," kata Oesman.

Oesman mendorong agar setiap pemangku kepentingan menghidupkan pasar daerah. Tak hanya itu, hal tersebut bisa memproteksi ekonomi daerah dari serangan luar negeri.

"Jad harus betul-betul dihitung. Kesepakatan internasional atau ASEAN harus menguntungkan kesepakatan nasional," ujar dia. (Andreas G/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya