Liputan6.com, Jakarta - Indonesia harus bersiap. Pasalnya, Thailand serius menjadikan negara ini sebagai pasar produk-produk andalannya saat berlangsungnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal 2016 nanti.
Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (NAMPA) Ishana Mahisa, mengatakan sejak 3 tahun lalu, industri-industri di negeri gajah putih tersebut telah mempersiapkan diri untuk bisa menembus pasar Indonesia.
Salah satunya, dengan mempelajari bahasa Indonesia melalui staf-staf kedutaan besar Indonesia yang ada di Thailand.
"Di Thailand, sejak 3 tahun lalu industrinya sudah bersiap-siap. Mereka mengundang staf kedutaan Indonesia untuk buat belajar bahasa Indonesia," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Kamis (9/7/2015).
Sementara Indonesia, belum memiliki kesiapan apa-apa dalam menyongsong pasar bebas ASEAN. Menurut Ishana, pemerintah belum secara serius menyiapkan industri-industri di dalam negeri untuk bersaing dengan industri di negara lain.
"Sementara di Indonesia belum mempersiapkan apa-apa. Padahal mereka sudah siapkan sejak 3 tahun lalu," tandas dia.
Selain Thailand, Malaysia juga menyatakan erius menjadikan Indonesia sebagai pasar bagi produk-produk daging olahan saat berlangsungnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal 2016.
Saat ini para produsen di Malaysia sudah membangun dan melakukan ekspansi pabrik pengolahan daging di wilayah perbatasan dan yang berdekatan dengan Indonesia.
"Pada 2015, produk-produk ini sudah masuk secara masif di beberapa daerah. Dan sambil menunggu 2016, sudah ada beberapa perusahaan Malaysia yang siapkan pabriknya di Semenanjung (Malaya) sejak tahun lalu. Di perbatasan juga sedang disiapkan," ujar Ishana.(Dny/Nrm)