Hari Terakhir, Penukaran Uang BI Masih Diserbu Warga

Jumlah masyarakat yang melakukan penukaran uang sejak awal pekan ini mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Jul 2015, 12:01 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2015, 12:01 WIB
20150708-Penukaran Uang Jelang Lebaran-Jakarta
Bank Indonesia (BI) dan Bank Tabungan Negara (BTN) mempersiapkan penukaran uang menjelang Lebaran untuk karyawan di Gedung SCTV Tower, Jakarta, Rabu (8/7/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Antusias masyarakat pada hari terakhir penukaran uang yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) di Lapangan Lenggang Jakarta, kawasan Monas, Jakarta Pusat, ternyata masih cukup tinggi. Asisten Direktur Departemen Peredaran Uang Bank Indonesia, T Faisal mengatakan, sejak awal pekan ini, masyarakat yang menukarkan uang masih cukup ramai.

"Hari ini hari terakhir, tapi penukaran uangnya masih ramai. Dari Senin kemarin masih ramai," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (15/7/2015).

Meski demikian, jumlah masyarakat yang melakukan penukaran uang sejak awal pekan ini mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu. Hal ini lantaran masyarakat sudah mulai kembali ke kampung halaman. "Tapi sudah lewat puncaknya. Puncaknya itu minggu-minggu lalu. Sekarang kan orang sudah pada mudik," lanjutnya.

Menurut Faisal, jika pada pekan lalu masyarakat yang melakukan penukaran uang bisa mencapai 1.000 orang per hari, pada hari terakhir ini diperkirakan kurang dari setengahnya. "Minggu lalu yang padat sekali, bisa sampai 1.000 orang per hari. Tapi kalau sekarang paling hanya separuhnya," tandas dia.

Dalam penukaran uang tersebut, BI menggandeng 14 bank. Dengan adanya bantuan dari bank-bank tersebut, maka akan ada 15 mobil yang siap melayani masyarakat untuk menukarkan uang receh di Lapangan Lenggang Jakarta.

Bank yang berpartisipasi melayani penukaran uang, selain BI, adalah PT Bank Mandiri Syariah, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), PT CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI).

Selain itu, juga ikut bergabung PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), PT Bank Mega Tbk, PT Bank Muamalat dan PT Bank BNI Syariah. (Dny/Gdn/hdy)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya