Penjualan Pertalite Diharapkan Dulang Sukses Seperti Pertamax

Manajemen Pertamina juga mencatat kalau konsumsi Pertamax meningkat dari 7.000 Kilo liter (KL) per hari menjadi 10.000 KL per hari.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Jul 2015, 13:53 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2015, 13:53 WIB
Ilustrasi Pertalite
Ilustrasi Pertalite

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Pertamina (Persero) mengharapkan jika Pertalite dengan Research Octane Number (RON) 90 diminati masyarakat. Mengingat Pertalite memiliki pembakaran yang cukup baik.

VP Corporate Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengharapkan Pertalite menjadi bahan bakar pilihan masyarakat serta mendulang kesuksesan sebagaimana Pertamax.

"Kami ingin Pertalite sukses, benar-benar dikonsumsi masyarakat karena memang pilihan masyarakat. Merupakan preferensi, bukan subtitusi. Tentunya itu pilihan. Karena konsumsi masyarakat juga tinggi terhadap Pertamax. Tentunya ini bukti bahwa masyarakat sudah memiliki pilihan, BBM apa yang cocok untuk kendaraannya," kata dia, Jakarta, Rabu (22/7/2015).

Dia mengatakan, selama ini tren konsumsi Pertamax menunjukan peningkatan dari sebelumnya 7.000 KL per hari menjadi 10.000 KL per hari. "Rata-rata permintaannya itu hampir 10.000 KL per hari. Kalau sebelumnya biasanya per hari 7.000 KL. Jadi kami lihat itu tren yang positif. Kami harap Pertalite juga bisa mengalami tren yang sama," ujar Wianda.

Namun begitu, pihak Pertamina masih bungkam mengenai harga Pertalite. Harga tersebut bakal keluar saat uji pasar yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

"Harga Pertalite kami umumkan saat uji pasar. Kami ingin masyarakat mengetahui kualitasnya. Pasti harga di atas Premium di bawah Pertamax," kata Wianda.

Sementara itu, Wianda memastikan  Pertamina tidak akan mengurangi volume premium meski sudah mengeluarkan Pertalite. "Kami sudah siapkan tanki timbun buat Pertalite, sudah disiapkan sendiri. Nanti dari sisi SPBU, kami tidak kurangi Premium," ujar Wianda. (Amd/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya