Alasan Pertamina Tak Beberkan Asal Usul Pertalite

Pertamina akan ungkapkan harga Pertalite pada saat uji pasar pada 24 Juli 2015.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Jul 2015, 19:15 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2015, 19:15 WIB
Ilustrasi Pertalite
Ilustrasi Pertalite

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) belum membeberkan asal muasal bahan bakar minyak (BBM) Pertalite yang akan diluncurkan pada Jumat 24 Juli 2015.

VP Corporate Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro bilang hal tersebut menjadi salah satu strategi perseroan. Lantaran, Pertalite murni produk BBM komersial non subsidi.

"Ini non subsidi, tentunya informasi terkait produksi dan lain-lain domain dari badan usaha. Kita harap dari sisi produksi bisa dari kapasitas Pertamina," kata dia di Jakarta, Rabu (22/7/2015).

Terkait bahan bakar RON 90 tersebut, dia berharap akan mendulang kesuksesan seperti BBM Pertamax. "Kami ingin Pertalite sukses, benar-benar dikonsumsi masyarakat karena memang pilihan masyarakat. Merupakan preferensi, bukan subtitusi. Tentunya itu pilihan. Karena konsumsi masyarakat juga tinggi terhadap Pertamax," tambahnya.

Dia mengungkapkan tren konsumsi Pertamax menunjukan peningkatan dari sebelumnya 7.000 KL per hari menjadi 10.000 KL per hari. "Rata-rata permintaannya itu hampir 10.000 KL per hari. Kalau sebelumnya biasanya per hari 7.000 KL. Jadi kami lihat itu tren yang positif. Kami harap Pertalite juga bisa mengalami tren yang sama," ujar Wianda.

Sementara itu, pihak Pertamina sendiri masih bungkam mengenai harga Pertalite. Harga tersebut bakal keluar saat uji pasar yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

"Harga Pertalite kami umumkan saat uji pasar. Kami ingin masyarakat mengetahui kualitasnya. Pasti harga di atas Premium di bawah Pertamax," tandas dia. (Amd/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya