Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai keberadaan industri e-Commerce yang diaplikasikan ke jasa transportasi ojek motor, Go-Jek yang berada di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
Dalam acara Dialog Komunitas Kreatif dengan Presiden di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Jokowi mengapresiasi apa yang dibuat oleh lulusan Harvard University, Nadiem Karim. Jokowi berpendapat apa yang dibuat Nadiem tersebut merupakan bentuk pengembangan ekonomi tradisional menjadi ekonomi yang berbasis teknologi.
"Go-Jek masih kejar-kejaran sama tukang Ojek ya? Memang sebetulnya ekonomi tradisional kita perlu sentuhan aplikasi yang memang akan memudahkan mereka menerima info secepat-cepatnya, saya kira Go-Jek sangat bagus dan sangat kreatif aplikasinya," kata Jokowi di Tangerang, Selasa (4/8/2015).
Bahkan Jokowi berharap apa yang dilakukan Nadiem dapat ditiru oleh berbagai pelaku industri lainnya untuk menciptakan peluang bisnis lainnya, misalnya di bidang perdagangan dan informasi yang berbasis aplikasi.
Dicontohkannya, ke depan para nelayan dapat mengetahui informasi cuaca, harga-harga ikan dan lokasi keberadaan ikan di tengah laut dengan menggunakan aplikasi. Selain itu, harga-harga kebutuhan pokok ke depan juga dapat dipantau melalui aplikasi.
"Aplikasi-aplikasi seperti ini nanti yang industri kecil-kecil bisa terangkat naik, kita ingat tahun 80-an setiap hari di radio harga-harga di pasar setiap hari, saya pikir seperti itu yang harus diubah," tegas Jokowi.
Untuk mendukung semakin berkembangnya industri e-Commerce, Jokowi mengaku telah memiliki roadmap dan penyediaan anggaran yang dialokasikan melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Saya sangat menghargai apa yang telah dibuat Go-Jek, dan saya setuju kebebasan investasi di bidang ini dibuka seluas-luasnyanya agar perkembangan cepat melejit," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (Yas/Gdn)
Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Keberadaan Go-Jek
Ke depan para nelayan dapat mengetahui informasi cuaca, harga ikan dan lokasi keberadaan ikan di tengah laut dengan menggunakan aplikasi.
Diperbarui 04 Agu 2015, 12:09 WIBDiterbitkan 04 Agu 2015, 12:09 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jakarta Pertamina Enduro Sapu Bersih PLN Mobile Proliga 2025 Seri Palembang
Ketika Karya Pelukis Perempuan Penyandang Autisme Warnai Kotak Hampers Edisi Spesial Idulfitri
Etihad Airways Catat Laba Bersih Rp 7,7 Triliun sepanjang 2024
Lindungi Investor, Komisi Sekuritas AS Luncurkan Unit Siber Kripto
Retret Kepala Daerah yang Gaduh Usai Diboikot Ketum PDIP Megawati
Jika Mengakui Kesalahan Memperburuk Keadaan, Haruskah Tetap Meminta Maaf? Begini Kata Buya Yahya
Ciri Ciri Penyakit Kolesterol: Kenali Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatannya
Liputan6.com Gelar Fun Walk Berantas Hoaks di CFD Bundaran HI
Zelenskyy Belum Siap Tandatangani Kesepakatan Mineral dengan AS?
Catat! Ini Jam Kerja ASN Selama Ramadan
5 Zodiak Paling Plin-plan, Susah Banget Bikin Mereka Komitmen ke Satu Hal
Top 3: kekayaan Wali Kota Termuda yang Curi Perhatian