Liputan6.com, Jakarta - Para pedagang pasar tradisional‎ memadati Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (3/9/2015), siang. Para pedagang tersebut menyerbu Istana bukan untuk berdemo, melainkan mendapatkan undangan jamuan makan siang bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Setidaknya 103 pedagang dari 19 pasar tradisional di DKI Jakarta. Mulai dari pasar mainan anak-anak Pasar Gembrong‎, Pasar Burung di Pramuka, Pasar Jatinegara, Pasar Senen, Pasar Minggu dan beberapa pasar tradisional lainnya.
Seperti biasa, dalam jamuan makan siang tersebut, Jokowi mengajak dialog para pedagang. Namun sebelumnya Jokowi menyampaikan beberapa patah kata terlebih dahulu usai para pedagang selesai makan siang.
"Saya ingin siang hari ini mendapatkan masukan, mendapatkan masalah-masalah yang ada di pasar baik masalah penataannya, baik berkaitan harga, baik harapan kebijakan kedepan seperti apa," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Diundangnya para pedagang pasar tradisional karena Jokowi menganggap mereka adalah pelaku langsung perekonomian nasional, sehingga dianggap lebih tahu mengenai persoalan-persoalan di lapangan dan bagaimana pengaruh kebijakan pemerintah.
Jokowi menyadari, para pedagang pasar tradisional di Jakarta memang tidak secara langsung menjadi urusan Presiden, melainkan urusan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Tetapi tidak apa-apa, dengan begini saya nanti dapat problemnya seperti apa, nanti biar saya sampaikan ke Pak Gubernur," tegas Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga mempromosikan program pemerintah dimana telah menganggarkan Rp 30 triliun untuk subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ini yang diharapkan Jokowi dapat dimanfaatkan para pedagang pasar tradisional.
"Mulai Juli kamarin, kita mengeluarkan KUR yang dulunya bunganya 23 persen, sekarang kita berikan subsidi menjadi 12 persen per tahun, jadi bapak/ibu kalau pinjam bulananya bisa 1 persen, itu bisa di BRI," pungkas Jokowi. (Yas/Gdn)
Undang Makan Siang, Jokowi Promosikan KUR ke Pedagang Pasar
Jokowi menyadari, para pedagang pasar tradisional di Jakarta memang tidak secara langsung menjadi urusan Presiden.
diperbarui 03 Sep 2015, 14:23 WIBDiterbitkan 03 Sep 2015, 14:23 WIB
Presiden Joko Widodo mengundang perwakilan pedagang dari sejumlah pasar di Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/9/2015). Jokowi mendapat baju renang dari pedagang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Diplomasi Monyet Emas Hidung Pesek Asal China untuk Prancis
Gelar Reuni Akbar, Persaudaraan Alumni 212 Undang Prabowo
Tak Banyak yang Tahu, Ini 6 Manfaat Melamun untuk Kesehatan Mental
Ingin Jadi Pusat Kripto Dunia, Hong Kong Kaji Keringanan Pajak
Wanita Ini Kira Patung Restoran sebagai Kuil Buddha, Terlihat Sedang Berdoa
Lebih dari Sekadar Nama, Inilah 3 Marga Langka di Tiongkok
BBM Pertamax Dikeluhkan Bermasalah, Ini Hasil Pemeriksaan ITB dan Lemigas
Top 3 Tekno: Debut Oppo Find X8 Series di Bali hingga Modus Penipuan Tiket Pesawat Murah di Medsos
Jadwal Liga Inggris 2024/2025 30 November-1 Desember: West Ham vs Arsenal
Daftar Pemenang Blue Dragon Film Awards 2024, 12.12: The Day dan Exhuma Panen Piala
VIDEO: Kronologi Seorang Anak di Cilandak Bunuh Ayah dan Neneknya, Serta Tikam Ibunya dengan Sajam
VIDEO: Banjir Luapan Sungai Citarum Masih Rendam Rumah Warga