Intip Rumah Perubahan Tempat Merajut Warga RI Lebih Baik

Rhenald Kasali mengusung konsep sosial enterpreneur di Rumah Perubahan.

oleh Agustina MelaniVina A Muliana diperbarui 05 Okt 2015, 11:45 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 11:45 WIB
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang kita lakukan semata-mata untuk diri sendiri, akan mati bersama kita. Perubahan yang kita ketahui dan bermanfaat bagi orang lain akan kekal abadi. Kata-kata itu terukir di salah satu ruangan di kantor Rumah Perubahan.

Dengan perubahan yang nyata dan praktis diharapkan dapat mendorong individu menjadi sosok pemenang tak hanya bagi dirinya tetapi juga lingkungannya. Terpanggil untuk melakukan perubahan bagi masyarakat Indonesia terutama saat melihat kondisi ekonomi 1998, Rhenald Kasali mendirikan Rumah Perubahan pada 2007. Pria kelahiran 13 Agustus ini ingin membuat perubahan bagi masyarakat Indonesia. Lalu seperti apa itu Rumah Perubahan?

Pada 1998, ketika semua orang berbondong keluar dari Indonesia, Rhenald Kasali bersama keluarga kecilnya malah kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di Amerika Serikat (AS). Langkah Rhenald pun menjadi pertanyaan bagi setiap orang.

"Saya bilang rumah saya di sana mereka tak bisa mencegah saya pulang. Keluar dari bandara saya seperti lolos keluar dari lubang jarum. Melihat kaca spion taksi melihat mobil di belakang di kepung," ujar Rhenald saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (1/10/2015).

Ia menceritakan, ketika pulang, keluarganya mendapatkan sambutan dari warga di kampung. Bahkan warga turut mendoakannya. Namun, ketika berada di Indonesia, Suami dari Elisa Kasali membutuhkan waktu kembali beradaptasi. Krisis ekonomi terjadi pada 1998 pun membuat Rhenald kadang diminta bantuannya.

Ia pun prihatin melihat kondisi warga menganggur ketika krisis ekonomi terjadi pada 1998. Apalagi saat itu ia mulai diundang mengisi acara di televisi berbicara soal enterpreneurship atau wiraswasta.

Rhenald pun mulai memikirkan cara untuk membantu warga dan orang-orang berhenti kerja karena krisis ekonomi 1998. Salah satu cara dilakukan dengan menawarkan kerja sebagai supir. Akan tetapi, ada sejumlah pihak yang tidak biasa bekerja formal.

"Karena mereka tak biasa bekerja formal akhirnya saya berpikir dan membuat kantor di kampung," ujar Rhenald.

Rhenald menuturkan, pihaknya mengusung konsep sosial enterpreneur di Rumah Perubahan. Konsep tersebut mencari uang sesuai keahliaannya. "Kami menjual training change management, tempat merajut perubahan transformasi. Hampir semua tokoh perubahan dikenal di sini. Ada kesulitan sampah tengah malam, terima di kantor saya di sini buat training perubahan, bikin blue print strategi, dan uangnya digunakan untuk perubahan sosial," kata Rhenald Kasali.

Ingin tahu apa saja program di Rumah Perubahan? Yuk simak video berikut: (Ahm/Vna/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya