Bank Sentral Eropa Tak Ubah Suku Bunga, Harga Emas Stabil

Harga emas di pasar spot berakhir pada angka US$ 1.167,30 per ounce.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Okt 2015, 06:42 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2015, 06:42 WIB
Ilustrasi Harga Emas
Ilustrasi Harga Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, New York - Harga emas tak banyak berubah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta) jika dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya. Langkah Bank Sentral Eropa yang tak mengubah suku bunga tak banyak memberikan sentimen kepada harga emas.

Mengutip The Bullion Desk, Jumat (23/10/2015), harga emas di pasar spot berakhir pada angka US$ 1.167,30 per ounce. Rentang perdagangan harga emas di kisaran US$ 1.162,8 per ounce hingga US$ 1.172 per ounce.

"Kami pikir harga emas akan terus stabil hingga Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan data manufaktur," jelas Analis ICBC Standard Bank, Tom Kendall.

Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa mereka akan terus menjaga stimulus yang diberikan sejak beberapa periode lalu. Ia juga memberikan sinyal bahwa kemungkinan besar Bank Sentral Eropa akan menambah stimulus ke depannya.

Pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas terjatuh karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) sehingga mendorong para investor untuk menjalankan aksi ambil untung.

Sebagian besar pelaku pasar melihat bahwa kecil kemungkinan besar The Fed untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini. Mereka melihat bahwa Bank Sentral AS akan menahan aksi pengetatan kebijakan moneter yang telah direncanakan sejak akhir tahun lalu itu.

Dengan ekspektasi tersebut, imbal hasil obligasi akan tetap berada di level rendah sehingga para investor lebih memilih untuk meletakkan investasinya di logam mulia karena keuntungan yang didapat bisa lebih besar.

"Namun karena nilai tukar dolar AS kembali menguat kemudian beberapa investor menggunakan kesempatan untuk mengambil untung sehingga harga emas mengalami penurunan," jelas broker RJO Futures, Bob Haberkorn. (Gdn/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya