Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah bergerak melemah pada perdagangan Jumat pekan ini. Dua sentimen membebani rupiah yaitu sentimen dari Amerika Serikat (AS) dan sentimen dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.Â
Mengutip Bloomberg, Jumat (30/10/2015), nilai tukar rupiah berada di level 13.674 per dolar AS pada pukul 12.00 WIB. level tersebut melemah jika dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang ada di level 13.619 per dolar AS maupun pembukaan hari ini yang ada di level 13.585 per dolar AS.
Pada pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.585 per dolar AS hingga 13.695 per dolar AS.
Sedangkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menunjukkan rupiah berada di level 13.639 per dolar. Melemah jika dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya yang ada di level 13.562 per dolar AS.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, pelemahan rupiah seiring dengan aksi jual di pasar saham dan obligasi Indonesia. Tren penguatan dolar AS memang sangat terasa di Asia setelah pernyataan dari Bank sentral Amerika Serikat (the Fed) yang mengarah kepada rencana semula yaitu untuk menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini juga.
The Fed mempertahankan suku bunga pada rapat yang diselenggarakan pada Rabu (28/10/2015) waktu setempat atau Kamis pagi waktu Jakarta. Namun the Fed menegaskan bahwa masih ada kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan yang akan dilakukan selanjutnya.
Apa yang menjadi keputusan the Fed untuk menahan suku bunga pada rapat kali ini sesuai dengan perkiraan dari para pelaku pasar. Namun langkah untuk tetap membuka peluang kenaikan suku bunga pada Desember nanti merupakan keputusan yang cukup mengejutkan bagi pelaku pasar.
Sedangkan sentimen penahan penguatan rupiah dari dalam negeri adalah proses pengesahaan R-APBN 2016 yang terhambat. "Sentimen tersebut mengurangi alasan untuk terus mengakumulasi aset keuangan berbasis rupiah," jelasnya. (Gdn/Zul)
Sentimen The Fed Masih Hantui Rupiah
Tren penguatan dolar AS memang sangat terasa di Asia.
diperbarui 30 Okt 2015, 12:09 WIBDiterbitkan 30 Okt 2015, 12:09 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Demi Dukung Maarten Paes di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Model Top Luna Bijl Datang ke Jakarta
Petaka 3 Penggali Sumur di Banyumas, Nyaris Celaka Gegara Hirup Gas Beracun
Gen ABCC11 Buat Orang Korea Selatan Tidak Bau Badan
Alasan Arsjad Rasjid Gelar Seleknas Panahan Songsong SEA Games 2025 di Kudus
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 19 November 2024
Calon Pimpinan KPK Ini Tawarkan Cara Kerja Gatot Kaca untuk Berantas Korupsi
Jaga Kampanye Akbar, Polisi Dilarang Foto Bersama Calon Bupati Rokan Hulu
Waspadai Guguran Lava Gunung Karangetang di Sitaro
6 Gerakan Terlarang karena Menyerupai Hewan saat Sholat
Perdana, Seleksi Bintara Kompetensi Khusus Pertanian Diminati di Pemalang
Siap Menangkan Ridwan Kamil, Jokowi Bakal Blusukan Selama di Jakarta
Dampak Siklon Tropis Man-Yi dari Filipina Melanda Sulut