Orang Kaya Dunia Makin Irit Sumbang Hartanya

bank swasta yang berbasis di Inggris, justru menemukan jumlah donasi orang terkaya dunia terus mengalami penurunan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 18 Nov 2015, 22:15 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 22:15 WIB
Ilustrasi Orang Kaya
Ilustrasi Orang Kaya (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi bagian dari kalangan orang terkaya dunia tentu akan menguras perhatian publik, termasuk seberapa besar jumlah harta yang Anda donasikan. Baru-baru ini, sebuah penelitian dari Coutts, bank swasta yang berbasis di Inggris, justru menemukan jumlah donasi orang terkaya dunia terus mengalami penurunan.

Melansir laman CNBC, Selasa (17/11/2015), jumlah donasi di atas US$ 1 juta dolar dari seluruh orang terkaya dunia tercatat menurun hingga hampir US$ 3 miliar atau sekitar Rp 41,26 triliun (kurs: Rp 13.752/US$) pada 2014, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut dipicu menurunnya donasi dari kalangan elit Amerika Serikat (AS).

Menurut penelitian tersebut, tercatat 1.831 donasi di atas US$ 1 juta di delapan wilayah berbeda secara global tahun lalu. Total ribuan donasi mencapai US$ 24,5 miliar. Berdasarkan studi Coutts Institute, jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan 1.995 donasi dengan total US$ 26,3 miliar pada 2013.

Sementara itu, AS tercatat memberikan sumbangan jauh lebih besar dibandingkan negara lain di dunia dengan total mencapai hampir US$ 17 miliar pada 2013. Sayangnya, jumlah tersebut menurun menjadi US$ 14 miliar tahun lalu.

Padahal, jumlah donasi yang diberikan orang terkaya AS telah menurun sebesar 13 persen pada 2013. Tak hanya itu, donasi yang mengalir dari orang kaya Rusia, Singapura dan Timur Tengah juga tercatat menurun.

"Jumlah donasi dalam jumlah besar memainkan peranan penting dalam memperkuat perkembangan ekonomi, budaya dan sosial di seluruh dunia. Meskipun jumlah sumbangan menurun tahun lalu, secara keseluruhan ini donasi dalam jumlah fantastis masih tercatat kuat di beberapa wilayah," terang Direktur Eksekutif Coutts Institute Lenka Setkova.

Dia juga mengatakan, terjadi perkembangan cukup signifikan di Inggris, China dan Hongkong.

Dari penelitian tersebut, dapat diketahui, Warren Buffett masih menjadi penyumbang dana terbesar di dunia dengan donasi sebesar US$ 2,1 miliar tahun lalu. CEO Alibaba Group Jack Ma juga memberikan US$ 2,37 miliar sebagai donasi. Dana tersebut setara dengan dua pertiga dari seluruh donasi yang mengalir di China sepanjang 2014.

Sejauh ini, pendidikan masih menjadi sasaran utama pengguliran donasi dari para orang kaya di dunia. Tercatat 800 donasi dengan total mencapai US$ 7,5 miliar mengalir ke dunia pendidikan.

Lenka menjelaskan, dana tersebut biasanya digunakan untuk mendukung penelitian ilmiah, keperluan akademis, sebagai beasiswa atau bangunan pendidikan baru. (Sis/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya