Kereta Api Tambahan Beroperasi Sampai 5 Januari

Kereta tambahan tersebut melayani keberangkat menuju Jawa Tengah dan Yogyakarta.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Des 2015, 12:25 WIB
Diterbitkan 26 Des 2015, 12:25 WIB
20151221-KA-Jakarta-Kota--Tanjung-Priok-YR
PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengoperasikan lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/12). Pengoperasian rute akan difasilitasi oleh commuter line yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Upaya mengantisipasi banyaknya calon penumpang yang akan bepergian dengan menggunakan kereta pada liburan Natal dan Tahun Baru, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan 10 kereta tambahan. Kereta tambahan tersebut beroperasi mulai 20 Desember 2015 hingga 5 Januari 2016.

Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, kereta tambahan tersebut melayani keberangkat menuju Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hal ini mengingat besarnya animo penumpang yang akan menuju ke dua provinsi tersebut saat liburan Natal dan tahun baru

"Kita ada 10 kereta tambahan, itu untuk tujuan Jawa Tengah dan Jogja," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (26/12/2015).

Dia menjelaskan, secara total setiap harinya KAI menyediakan 348 perjalanan kereta dengan jumlah kursi yang disediakan rata-rata mencapai 108 ribu per hari.

"Total kita ada 348 perjalanan. Kalau dari Jakarta sekitar itu ada kurang lebih 65 perjalanan, kebanyakan menuju Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata dia.

Namun berbeda dengan libur Lebaran, pada liburan Natal dan Tahun Baru, menurut Agus, jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta usai berlibur biasanya sama dengan jumlah penumpang yang berangkat dari ibukota. Daerah tujuannya pun lebih merata jika dibandingkan dengan libur Lebaran.

"Secara garis besar tujuan keberangkatan merata. Kalau yang berangkat dan yang kembali, beda saat Lebaran. Kalau Lebaran saat kembali okupansinya sekitar 50 persen, kalau Natal lebih padat," jelasnya.

Selain itu, Agus juga memastikan sejauh ini tidak masalah berarti yang membuat jadwal keberangkatan kereta tertunda. Jika pun terjadi keterlambatan, dinilai masih berada dalam batas normal.

"Sejauh ini lancar. Kalau ada keterlambatan pun masih dalam batas normal karena padat. Tetapi tidak ada masalah, rata-rata kalau terjadi keterlambatan masih di bawah 10 menitan," tandasnya. (Dny/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya