Harga Cabai Diprediksi Berangsur Turun di Februari

Harga cabai merah rawit di tingkat petani mencapai Rp 32 ribu per kg. Hal tersebut mendorong harga cabai di pasaran mencapai Rp 37 ribu/kg.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Jan 2016, 15:45 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2016, 15:45 WIB
20151124-Awal Pekan, Harga Cabai Melambung Naik-Jakarta
Pedagang tengah menata cabai dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (24/11). Harga cabai merah keriting kini dipatok Rp 25 ribu per kg, sementara cabai merah rawit dipatok Rp 28 ribu per kg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Petani yang tergabung dalam Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jawa Timur membenarkan jika harga cabai, terutama harga cabai jenis rawit masih tinggi di pasaran. Penyebab kondisi ini terkait pasokan yang menipis karena belum memasuki masa panen.

Ketua AACI Jawa Timur Sukoco mengatakan harga cabai merah rawit di tingkat petani mencapai Rp 32 ribu per kg. Hal tersebut mendorong harga cabai di pasaran mencapai Rp 37 ribu per kg.

Sementara harga cabai merah keriting dan cabai merah besar saat ini Rp 16 ribu per kg di tingkat petani.

"Memang belum panen, panennya bulan dua, tiga, empat," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (17/1/2016).

Dia menuturkan, sedikitnya curah hujan ikut mengganggu produktivitas tanaman cabai. Itu mendorong kenaikan komoditas dengan rasa pedas tersebut. "Hujannya kurang, kena virus, jadi produktivitas turun 20-30 persen," tambah dia.

Namun dia meyakini, harga akan pulih mulai bulan depan. Jika kondisi berjalan normal harga cabai akan turun seiring memasuki musim panen.

Pada kondisi normal, harga cabai merah rawit sekitar Rp 20 ribu per kg di tingkat petani. Sementara harga cabai keriting dan cabai merah besar sekitar Rp 15 ribu per kg di tingkat petani.

"Normalnya cabai merah rawit Rp 20 ribu per kg maksimal, kalau di eceran Rp 30 ribu per kg," tandas dia.(Amd/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya