Liputan6.com, Jakarta - Petani yang tergabung dalam Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jawa Timur membenarkan jika harga cabai, terutama harga cabai jenis rawit masih tinggi di pasaran. Penyebab kondisi ini terkait pasokan yang menipis karena belum memasuki masa panen.
Ketua AACI Jawa Timur Sukoco mengatakan harga cabai merah rawit di tingkat petani mencapai Rp 32 ribu per kg. Hal tersebut mendorong harga cabai di pasaran mencapai Rp 37 ribu per kg.
Sementara harga cabai merah keriting dan cabai merah besar saat ini Rp 16 ribu per kg di tingkat petani.
"Memang belum panen, panennya bulan dua, tiga, empat," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (17/1/2016).
Dia menuturkan, sedikitnya curah hujan ikut mengganggu produktivitas tanaman cabai. Itu mendorong kenaikan komoditas dengan rasa pedas tersebut. "Hujannya kurang, kena virus, jadi produktivitas turun 20-30 persen," tambah dia.
Baca Juga
Namun dia meyakini, harga akan pulih mulai bulan depan. Jika kondisi berjalan normal harga cabai akan turun seiring memasuki musim panen.
Advertisement
Pada kondisi normal, harga cabai merah rawit sekitar Rp 20 ribu per kg di tingkat petani. Sementara harga cabai keriting dan cabai merah besar sekitar Rp 15 ribu per kg di tingkat petani.
"Normalnya cabai merah rawit Rp 20 ribu per kg maksimal, kalau di eceran Rp 30 ribu per kg," tandas dia.(Amd/Nrm)