Ekspor Kendaraan Tempur Buatan RI Laris Manis di Eropa

Ekspor kendaraan tempur Indonesia mencapai US$ 401,98 juta pada 2015.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Feb 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2016, 08:00 WIB
Pindad Siapkan Versi Sipil dari 'Humvee' Komodo
Kemampuan yang handal dan desain yang gagah, mobil yang menyerupai kendaraan tempur Humvee milik Amerika Serikat ini begitu diminati.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingginya peminat kendaraan tempur buatan Indonesia oleh negara lain. Terbukti dengan kenaikan ekspor kendaraan tempur yang naik signifikan sepanjang 2015 dibanding 2014.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo menyatakan, nilai ekspor kendaraan tempur Indonesia mencapai US$ 401,98 juta pada 2015. Realisasi ini melonjak drastis dari pencapaian pada periode tahun sebelumnya senilai US$ 143,70 juta.

"Khusus di Januari 2016, ekspor kendaraan tempur kita ke luar negeri mencapai US$ 41,45 juta," kata Sasmito saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Ia menuturkan, realisasi ekspor tersebut menunjukkan minat negara lain yang besar terhadap kendaraan tempur Made in Indonesia. "Kita sangat signifikan ekspor kendaraan tempur dan ekspornya ke Eropa. Jadi peminat luar negeri kepada kendaraan tempur kita, banyak," jelas Sasmito.

Di sisi lain, ia menyebut, impor Indonesia terhadap senjata dan amunisi serta perlengkapannya sangat besar dengan kenaikan signifikan di Januari 2016 sebesar US$ 184,98 juta. Sementara periode yang sama 2014, nilai impornya hanya US$ 9,18 juta.

Data BPS menunjukkan, Indonesia mengimpor senjata, amunisi, dan perlengkapannya di Desember 2015 sebesar US$ 82,88 juta. Sepanjang Januari-Desember tahun lalu, nilai impor untuk produk alutsista ini mencapai US$ 291,79 juta.

"Kita impornya (senjata dan amunisi) dari Amerika Latin," ujar Sasmito. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya