Liputan6.com, Jakarta - Banyak survei menunjukkan penghasilan atau gaji antara pekerja laki-laki dan perempuan jauh berbeda.
Hal ini tidak bergantung dari bidang kerjanya. Bahkan di perusahaan non profit pun banyak ditemukan gaji wanita yang lebih kecil dari kolega yang pria.
Studi juga menunjukkan pekerja kaum hawa lebih enggan untuk menegosiasikan gajinya ketimbang pria.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk menutup celah itu, seharusnya ada aturan dan program yang membuat para perempuan punya akses terhadap program jenjang karier yang lebih baik, supaya mereka bisa membiayai hidupnya," kata pemimpin Glassdoor, Dawn Lyon, dikutip dari NBC News, seperti ditulis Jumat (22/4/2016).
Kalau Anda perempuan, mungkin lima tips ini bisa membantu untuk menaikkan gaji. Bahkan kalau tidak bisa melakukan negosiasi, Anda bisa melakukan persiapan untuk bertemu dengan bos dengan melakukan langkah-langkah tersebut. Berikut tipsnya:
1. Jangan menunda
Anda tidak perlu menunggu melakukan negosiasi gaji sampai ada review soal performa kerja. Cobalah proaktif. Catat apa capaian yang telah Anda lakukan per bulannya. Catatan ini bisa jadi pengingat dan membantu proses negosiasi tersebut.
2. Lakukan riset
Pelajari berapa range gaji jabatan Anda di berbagai perusahaan. Pastikan Anda mengetahui hal itu sebelum melakukan negosiasi gaji. "Kalau bisa menemukan celah berapa gaji dan berapa seharusnya yang Anda peroleh, maka Anda bisa membuat argumen yang kuat soal kompensasi," kata Lyon.
3. Temukan tim pendukung
Biarkan kolega Anda membantu. Ia bisa mengatakan kepada bos betapa Anda telah bekerja keras untuk suatu proyek. Anda tidak perlu seorang diri menyatakan diri telah bekerja dengan baik di depan bos.
4. Jangan ambil tawaran pertama
Kalau atasan menyebut sebuah angka setelah negosiasi gaji, jangan langsung Anda terima. Negosiasikan lagi. Banyak sekali kejadian angka dalam tawaran pertama bukanlah yang terbaik.
5. Pikirkan selain gaji
Anda harus memikirkan kompensasi, selain gaji. Mungkin Anda ingin gaji yang besar, tapi juga perlu kehidupan pribadi yang lebih baik. Kalau itu yang terjadi, Anda bisa menegosiasikan waktu libur yang lebih banyak atau jadwal kerja yang lebih fleksibel. (Elsa A/Ahm)