Produksi Batu Bara RI Turun 20 Persen

Produksi batu bara dalam negeri diperkirakan bakal merosot tajam pada tahun ini.

oleh Dewi Divianta diperbarui 31 Mei 2016, 20:02 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2016, 20:02 WIB
20151005-Pekerja-Batu-Bara
Pekerja Batu Bara (iStock)

Liputan6.com, Nusa Dua - Produksi batu bara dalam negeri diperkirakan bakal merosot tajam pada tahun ini. Pada tahun lalu, produksi batu bara nasional mencapai 460 juta ton. Sedangkan untuk tahun ini diperkirakan hanya mencapai 400 juta ton saja. 

Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) Pandu Sjahrir mengungkapkan, penurunan produksi baru bara tersebut tak hanya dialami oleh Indonesia saja namun juga beberapa negara lain yang juga menajdi produsen batu bara seperti Tiongkok dan India.

Produksi dalam negeri sendiri, kata Pandu, juga mengalami pelemahan. Bahkan, Pandu menyebut penurunan produksi batu bara dalam negeri pada tahun ini begitu memukul industri batu bara.

"Indonesia mengalami penurunan. Tahun lalu 460 juta ton. Tahun ini 400 juta ton. Kurang lebih hampir 20 persen penurunannya," kata Pandu saat ditemui Liputan6.com di sela-sela 22nd Trans Coal Asia Conference di Nusa Dua, Selasa (31/5/2016).

Menurut Pandu, penurunan drastis ini baru kali pertama dirasakan Indonesia. Sebelumnya, industri batu bara dalam negeri belum pernah mengalami penurunan drastis seperti tahun ini. "Indonesia belum pernah turun sedrastis ini. Dalam sejarah, ini baru pertama kali terjadi," tutur dia.

Mengenai penyebabnya, Pandu memaparkan ada banyak problematika yang menghantam industri batu bara. Harga yang tak sebanding dengan biaya produksi memaksa para pengusaha harus menutup tambang mereka.

"Penyebabnya macam-macam. Harga yang terlalu rendah, jadi banyak tambang yang tutup. Cost-nya sudah tidak sampai, jadi mereka rugi, harus tutup," ucap dia. (Dewi Divianta)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya