Jokowi: Proyek Listrik 35 Ribu MW Itu Kebutuhan

Presiden Jokowi mengajak peran serta seluruh elemen bangsa untuk semua terlibat dalam proyek 35 ribu MW.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Jun 2016, 13:50 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 13:50 WIB
20160426-Sensus-Ekonomi-Jakarta-Jokowi-FF
Presiden Jokowi memberikan pidato saat peresmian Pencanangan SE 2016. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki target membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu MW. Proyek itu dianggap mustahil dikerjakan dalam lima tahun, karena selama 70 tahun saja baru dibangun pembangkit dengan kapasitas 53 ribu MW.

"Ini kok dalam lima tahun mau tambah 35.000 MW, apa mungkin. Sekali lagi ini bukan target tapi kebutuhan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Agar hal itu terwujud, Jokowi mengajak peran serta seluruh elemen bangsa, termasuk‎ Asosiasi Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia (AKLI) dan Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI) untuk ikut terlibat dalam proyek 35 ribu MW.


"Saya akan senang sekali kalau yang 35.000 mw ini semua anggtota AKLI dan APEI semua terlibat dalam proyeknya," tutur dia.‎
‎
Jokowi pun telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk kerja ngebut. Pengerjaan dilakukan dengan tiga shift, mulai pagi, siang, dan malam hari. ‎

Jika proyek 35 ribu MW sudah selesai, maka AKLI dan APEI bisa mendistribusikan ke industri hotel, rumah tangga, dan lainnya.

"Jangan berpikir investor besar asing, tapi bisa mikro yang bisa mengembangkan usahanya sudah investor, usaha menengah yang mengembangkan usaha juga investor," ujar Jokowi. (Silvanus A/Ahm)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya