Harga Bahan Pokok Turun di Indonesia Timur Berkat Tol Laut

Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan kalau program tol laut bukan dongeng belaka.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Jun 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2016, 12:30 WIB
2015125-Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli -Jakarta
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menjawab pertanyaan dalam acara temu wicara bersama wartawan di rumah dinasnya di Jakarta, Rabu (25/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan program tol laut di masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) telah menunjukkan manfaat. Salah satunya harga bahan pokok turun di wilayah yang menjadi sasaran program tol laut.

"Manfaat besar sekali ada tol laut ini, harga kebutuhan pokok di Indonesia Timur sangat mahal sekali setelah ini ada berhasil menurunkan harga. Ada statistiknya, Misal beras turun 20 persen,gula pasir 28 persen, tepung terigu lumayan," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Minggu (19/6/2016).

Selain itu, Pemerintahan Jokowi juga telah mengoperasikan kapal berjadwal  penghubung pulau-pulau dan wilayah pinggiran untuk mengangkut bahan pokok yang bertujuan menurunkan biaya logistik dan berujung pada penurunan harga bahan pokok.

Kapal berjadwal tersebut memiliki empat rute kapal, satu rute dari Tanjung Priok ke Utara Kepulauan Riau, Anambas, Natuna dan Ketiga rute lagi masuk dari Utara ke Indonesia Timur, Sampai Papua, Flores Nusa Tenggara Timur, termasuk selatan Papua.

‎"Kita sudah mulai ada kapal berjadwal yang mengelilingi pulau ini," ujar Rizal.

Selain itu, ia menyatakan, program tol laut ini juga menunjukkan kalau program itu bukan hanya dongeng belaka.

Rizal mengatakan, program tol laut yang menjadi wujud visi misi Nawacita membangun dari pinggiran merupakan salah satu jurus untuk membangun poros maritim.

‎"Conectivity supaya poros maritim betul ada manfaatnya,"‎ kata Rizal.

Rizal menuturkan, meski program tol laut pernah diragukan namun program itu mampu diwujudkan dan berjalan. Dengan membangun 150 lebih pelabuhan dengan kapasitas menengah dan kecil dan mayoritas terletak di Indonesia Timur.

‎"Selama ini banyak yang merasa bahwa dongeng doang pemerintah Jokowi, tapi faktanya pemerintah  sudah membangun ‎lebih dari 150 pelabuhan," ungkap Rizal. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya