Agung Podomoro Bakal Bangun Pusat Grosir Terbesar di Balikpapan

Di proyek tersebut, Agung Podomoro membangun Plaza Balikpapan Trade Mall (TM) dengan tiga konsep sekaligus.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 20 Jun 2016, 13:29 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 13:29 WIB
Mal di Balikpapan
Agung Podomoro membangun Plaza Balikpapan Trade Mall (TM) dengan tiga konsep sekaligus yakni branded mall, fashion mall dan trade mall.

Liputan6.com, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) terus melakukan pengembangan di proyek Borneo Bay City, Balikpapan. Kawasan seluas delapan hektare itu dikembangkan dengan konsep 5 Element In 1 terdiri dari tujuh tower apartemen, mal, hotel bintang lima, nature park, beach club dan gourmet tower.

Uniknya, di proyek tersebut Agung Podomoro membangun Plaza Balikpapan Trade Mall (TM) dengan tiga konsep sekaligus yakni branded mall, fashion mall dan trade mall.

"Balikpapan memiliki posisi yang strategis sebagai pintu gerbang Provinsi Kalimantan Timur. Kami berharap kehadiran Borneo Bay City dapat menjadi salah satu ikon penggerak perekonomian di daerah itu," ungkap CEO Borneo Bay City sekaligus Vice President Corporate Marketing APL, Indra Widjaja Antono kepada Liputan6.com, Senin (20/6/2016).


Mengenai pembangunan Plaza Balikpapan Trade Mall (TM), pihak pengembang menyiapkannya sebagai pusat perdagangan retail dan grosir se-Kalimantan Timur. Saat ini telah bergabung pedagang kulit Cibaduyut Bandung dengan produk unggulan berupa tas, sepatu, ikat pinggang, dan produk turunan kulit lainnya.

"Beragam produk distro atau jeans dari Bandung juga telah hadir di Plaza Balikpapan TM," papar dia.

Sementara untuk apartemen, respons masyarakat Balikpapan dan Kalimantan Umum secara umum cukup baik. Dari total 1.220 unit yang ditawarkan sudah terjual sekitar 70 persen.

Selain karena lokasi yang berada di jalur protokol yaitu pusat bisnis, perkantoran serta pusat Pemerintahan Kota Balikpapan, juga karena rancangan desain cukup berkelas karena dirancang arsitek dunia DP Architect Singapore.

DP Architects Singapore merupakan konsultan internasional yang menciptakan desain bangunan indah namun fungsional, seperti Dubai Mall, Marina Bay Center Singapore, dan Mumbai Airport India.

DP Architect sebelumnya juga membangun proyek APL yang lain di Jakarta, yaitu Senayan City (2006), Central Park (2009), Kuningan City (2012), dan Green Bay, Baywalk Pluit (2014).

Menurut Indra, kebutuhan hunian dan fasilitas yang berkualitas ditopang banyaknya pekerja asing maupun pendatang yang berkarir di perusahaan pertambangan dan perminyakan nasional maupun internasional.  

Dia menyebutkan, perusahaan segera melakukan tahap topping off yaitu pemasangan atap bangunan sebagai tanda berakhirnya konstruksi yang akan dilakukan sekitar Agustus 2016.

Dengan demikian apartemen setinggi 25 lantai tersebut segera memasuki tahap finishing. Selain itu, untuk branded mall ditargetkan segera beroperasi pada 2017.

"Kami tentu ingin kehadiran Borneo Bay City semakin memperkuat keberadaan Balikpapan sebagai kota bisnis dan kota MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition). Apalagi lokasinya hanya sekitar 20 menit dari Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, dan 15 menit dari Pelabuhan Semayang," ungkap Indra.

Selain di Balikpapan, proyek lain milik APL di Kalimantan Timur adalah Bukit Mediterania Samarinda. Proyek landed house ini menawarkan konsep green living in disputable exoticism bergaya Mediterania Eropa Selatan. (Muhammad Rinaldi/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya