Alasan Bos Pertamina Luncurkan Pertamax Turbo di Italia

Manajemen Pertamina belum dapat menyebutkan jumlah target penjualan Pertamax Turbo di Italia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Jul 2016, 12:45 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 12:45 WIB
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) varian baru Pertamax Turbo pada akhir Juli 2016. BBM dengan kadar oktan 98 ini rencananya dijual di Italia‎, selain di Jakarta.  

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto membenarkan perusahaan akan merilis Pertamax Turbo di Jakarta dan Italia. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membidik pasar Italia karena ada permintaan BBM RON 98 itu di kawasan Eropa.

"Kalau kita munculkan Pertamax Turbo di sana (Italia), berarti ada permintaan di sana. Tapi jumlahnya tidak banyak," kata Dwi saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Dia mengatakan, Pertamina menyasar Italia untuk menjual Pertamax Turbo‎ karena kendaraan roda empat di negara tersebut dapat melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Mobil-mobil di Italia pun, sambungnya, telah didesain untuk mengonsumsi BBM dengan kadar oktan tinggi, seperti Pertamax Turbo.

"Di Italia, mobil bisa jalan cepat dana kencang, sehingga memungkinkan kita meluncurkan Pertamax Turbo. ‎Kendaraan di sana kan sudah didesain untuk RON tinggi," ucap Mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk ini.

Sayangnya, Dwi masih belum menghitung berapa banyak Pertamax Turbo yang akan dijual ke Italia setelah peluncuran produk tersebut. "Nanti kita lihat sesuai kebutuhan. Pokoknya kita sediakan dulu, nanti demand dilihat kondisinya seperti apa," ujar dia.

Namun demikian, dia menegaskan, Pertamina akan merambah pasar luar negeri untuk menawarkan produk BBM. Setelah Italia, perusahaan mengincar negara Eropa lain.

"Kita memang harus menambah pasar luar negeri. Saya kira Eropa pada umumnya kendaraan mereka sudah bisa jalan kencang di jalan raya, bisa menyedot BBM RON tinggi. Untuk produknya apa saja? Kita sesuaikan dengan permintaan," pungkas Dwi. (Fik/Ahm)

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya