Cara Unik Pokemon Go Bantu Jual Rumah

Dalam sebuah iklan jual beli rumah terdapat kata-kata, "Aku yakin bahwa ada Pikachu di dalam rumah ini, jadi jangan sampai melewatkan."

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2016, 19:01 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2016, 19:01 WIB
Cara ‘Pokemon Go’ Membantu Anda Untuk Menjual Rumah.
Menguntungkan pengusaha jual beli rumah, fenomena Pokemon Go sayang untuk dilewatkan.

Liputan6.com, New York - Belum lama ini, agen perumahan Jay Glazer mendesain ulang atap sebuah rumah yang terletak di dekat Washington Square Park, Manhattan. Desain ulang ini untuk mendongkrak harga sehingga bisa berada di angka yang ia harapkan yaitu sekitar US$ 1,5 juta atau Rp 19,62 miliar (estimasi kurs 13.080 per dolar AS).

Menariknya, dalam iklan yang dipasang, Jay Glazer menambahkan kata-kata: "Aku yakin bahwa ada Pikachu di dalam rumah ini, jadi jangan sampai melewatkan.”

Dari sebagian besar orang yang merespons iklan tersebut, hanya ada satu orang yang benar-benar mengerti arti dari iklan tersebut karena ia juga bermain Pokemon Go. Namun Glazer tetap menaruh kata-kata tersebut sampai saat ini karena menurutnya hal tersebut menarik untuk sebuah iklan.

"Saya rasa tujuan utama iklan ini adalah untuk membuat banyak orang tertarik untuk membeli rumah ini. Jika ada seseorang yang terobsesi akan permainan Pokemon Go dan juga menyukai rumah ini, dengan senang hati saya akan mempersilahkan rumah ini untuknya dan ini adalah cara terbaik untuk menarik perhatian mereka,” ungkap Glazer yang juga seorang pemain Pokemon Go.

Iklan ini cepat menyebar di beberapa agen perumahan, secepat Pikachu yang muncul dilayar telepon genggam saat ini. Mungkin itu pernyataan yang berlebihan, namun kenyataan agen perumahan saat ini mulai memanfaatkan permainan tersebut.

Dalam laman jual beli properti online Zillow, terdapat sebuah iklan rumah di daerah Redmond Washington yang menawarkan fasilitas gym, yang merupakan lokasi bagi Pokemon untuk bertarung. Tentu saja, fasilitas gym tersebut bukan satu-satunya yang diiklankan dalam rumah tersebut, ada juga fasilitas lain yang diiklankan seperti lantai kayu dan pemanas air otomatis.

Lain lagi di Tacoma, Washington yang mengiklannya dengan lebih jelas “3 arena bertarung (gyms) pokemon go dan 5 Pokestops (tempat untuk mendapatkan item yg mendukung permainan) ada di halaman belakang rumah. Anda harus melihatnya sendiri untuk mempercayainya!”

Berbeda, dalam iklan lain di Mery Esther, negara bagian Florida secara jelas menyatakan “Di sini Tidak Ada Fitur Untuk Pokemon Go”.

“Saya rasa banyak agen penjual rumah akan menentang iklan Pokemon Go dalam usaha milik mereka, karena harus diakui bahwa hal itu sedikit kekanak-kanakan dan tidak perlu untuk angkuh untuk mengakuinya. Jika anda menawarkan estetika yang baik atau semacam kecanggihan, menggunakan Pokemon Go bukan cara yang pas untuk mengiklankan konten Anda” ungkap Glazer.

Pokemon Go memang sedang ramai diperbincangkan. Tapi beberapa peringatan muncul bahwa ini tidak akan bertahan lama dan tidak berdampak apapun pada investasi yang sesungguhnya.

“Saya rasa semua orang sekarang ini sedang menaruh perhatian penuh akan Pokemon Go, tapi saya tidak yakin bahwa orang mengharapkan fenomena ini untuk terfokus pada satu titik saja,” ungkap Svenja Gudell, Chief Ekonomis dari Zillow. 

Kesempatan bagi para penjual menggunakan Pokemon Go semakin menjadi nyata ketika mereka mencari karakter yang sesungguhnya tidak ada.

Penggemar game menunjukkan aplikasi Pokemon Go di layar ponselnya, Kawasan Senayan, Jumat (15/7). Meski belum resmi diluncurkan di Indonesia, permainan Pokemon Go berbasis realitas sudah diminati banyak kalangan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Niantic, perusahaan di belakang permainan ini memang menyatakan bahwa itu tujuan diciptakannya permainan ini adalah untuk memulai untuk menjual lokasi mereka dan pengguna bisa menggunakan “lures” mereka untuk menarik perhatian orang lain masuk dalam area Anda.

“Jujur saja ini barulah sebuah awal dari sebuah fenomena,” ucap Deborah Bruzzo, seorang agen jual beli rumah dari McEnearney Associates Commercial yang juga mantan pemilik sebuah restorn di Washington DC.

Bruzzo melihat fenomena ini sebagai kesempatan untuk komersil bagi pengusaha jual beli rumah. Bruzzo melihat potensi untuk real estat komersial eksponensial. Dari restoran yang menawarkan special " Pokemon Go " menu dan minuman, bahkan ke kantor-kantor.

“Dengan semakin banyaknya orang yang memainkan ini dan semakin banyak kantor yang terbuka untuk umum, bukan tidak mungkin jika kita melihat kantor periklanan sebagai tempat untuk bertarung bagi Pokemon,” ungkapnya. (Nabila) 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya