BNI Perluas Agen Laku Pandai Melalui Warung KUBE

BNI terus mengembangkan jaringan layanan di kawasan-kawasan yang belum tersentuh jasa keuangan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Jul 2016, 19:50 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2016, 19:50 WIB
BNI Perluas Agen Laku Pandai Melalui Warung KUBE
BNI Perluas Agen Laku Pandai Melalui Warung KUBE

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus mengembangkan jaringan layanan di kawasan-kawasan yang belum tersentuh jasa keuangan secara maksimal, terutama layanan perbankan.

Salah satunya adalah dengan mengembangkan Warung Kelompok Usaha Bersama yang dapat bertransaksi secara digital atau e-Warung KUBE.

Pengembangan e-Warung KUBE  tersebut dilakukan seiring dengan pembangunan sistem penyaluran Bantuan Sosial yang dikembangkan Kementerian Sosial Republik Indonesia, yaitu melalui penerbitan Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera.

Kartu yang dapat digunakan dalam bertransaksi di e-Warung KUBE tersebut dapat diterbitkan berkat kerja sama antara Kementerian Sosial RI dan BNI.

Peresmian salah satu e-Warung KUBE oleh BNI dan Kementerian Sosial RI dilaksanakan di Pendopo Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17 Juli 2016).

Acara Peresmian e-Warung KUBE Kurnia dan Uji Coba Pembayaran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Menggunakan Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera tersebut dihadiri oleh Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto.

Warung KUBE dapat dikembangkan sebagai Agen BNI46 (Branchless Banking) agar memperoleh manfaat atau nilai tambah sebagai Agen BNI46. Tambahan layanan pada Warung KUBE ini juga dapat memperluas usaha yang terkait dengan berbagai sarana pembayaran, seperti listrik, telepon, hingga pulsa.

Pembentukan Agen BNI46 merupakan salah satu bagian dari dukungan BNI terhadap program peningkatan inklusi dan literasi keuangan yang dikembangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Suprajarto mengungkapkan, BNI telah menyiapkan sistem penyaluran bantuan yang terintegrasi dengan menggunakan sarana IT. Dengan dukungan sistem BNI tersebut, bantuan sosial yang diterima masyarakat yang berhak menerima akan diperlakukan sebagai bantuan non tunai, di mana saldonya akan menjadi Tabungan di BNI.

Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera juga dapat difungsikan sebagai kartu Debit yang dapat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri.

Berbagai manfaat dapat diperoleh dengan penyaluran bantuan sosial melalui BNI. Pertama, bantuan dapat disalurkan dengan tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah. Kedua, terdapat dukungan lebih dari 1.800 kantor cabang BNI dan 11.000 Agen BNI Pandai di seluruh Indonesia  yang akan melayani para penerima bantuan.

"Selain itu, semua jenis bantuan sosial dapat dilayani melalui satu kartu saja," ujar Suprajarto.

Sistem penyaluran bantuan sosial ini dapat digunakan untuk semua jenis bantuan sosial yang ada di Kemensos, diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Sarana Lingkungan (Sarling), Bantuan Family Support, serta Bantuan untuk Tenaga Pendamping yang ada di setiap Direktorat.

Sebelumnya, Kementerian Sosial dan BNI juga telah sukses mengaktifkan e-Warung KUBE dan Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera di Kepanjen, Malang, Jawa Timur pada 27 Juni 2016. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya