Guinea Minta RI Kelola 6 Juta Hektare Lahan Pertanian di Guinea

Guinea juga mengajak para pengusaha Indonesia menanamkan investasi di bidang sumber daya alam.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Agu 2016, 15:22 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 15:22 WIB
20160209-Wajah Serius Menlu Retno saat Ikuti Raker dengan Komisi I DPR
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Marsudi melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, (9/2). Raker tersebut membahas Anggaran Kemenlu RI dalam ABPN 2016. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kunjungan perdana dari Presiden Republik Guinea, Alpha Condé. Dari pertemuan itu, Indonesia ditantang untuk berinvestasi di bidang pertanian.

Isu peningkatan kerja sama di bidang ekonomi masih menjadi pembicaraan utama kedua negara. Kali ini, Indonesia ditantang untuk berinvestasi di bidang pertanian. Guinea saat ini memiliki 6 juta hektare (ha) lahan yang bisa dikelola.

"Karena bidang pertanian ini sangat diperlukan oleh Guinea. Presiden Conde mengatakan ada 6 juta hektare lahan yang selama ini belum dikelola dan di masa lalu Guinea merupakan lumbung padi di Afrika Barat sehingga dibutuhkan peningkatan kapasitas dari Indonesia untuk bidang pertanian," jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Dalam pembicaraan itu, memang ada 3 bidang utama yang menjadi fokus pimpinan negara ini. Selain pertanian, energi dan penerbangan juga ikut dibicarakan dalam pertemuan itu.

"Presiden sudah memberikan arahan untuk peningkatan kapasitas di bidang pertanian akan segera kita kedepankan untuk ditindaklanjuti," ujar Retno.

Selain itu, Guinea juga mengajak para pengusaha Indonesia untuk menanamkan investasi di bidang sumber daya alam. Karena Guinea kaya dengan sumber daya pertambangan seperti bauksit dan emas. (Ahmad R/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya