Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutkan sejumlah penyebab yang membuat distribusi subsidi gas elpiji tidak tepat sasaran. Sebagaimana diketahui, subsidi elpiji diberlakukan untuk tabung gas elpiji 3 kg yang diperuntukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
Ketua YLKI Tulus Abadi menerangkan, sebenarnya subsidi gas elpiji telah dilakukan secara tertutup sejak terjadi konversi dari minyak tanah ke gas elpiji. Artinya, subsidi ini hanya untuk orang miskin.
"Memang sebenarnya desain awal migrasi dari minyak ke elpiji 3 kg untuk rumah tangga miskin. Waktu itu sebenarnya desain awal kebijakan elpiji 3 kg sudah tertutup artinya untuk golongan tertentu," kata dia dalam diskusi Energi Kita di Dewan Pers Jakarta, Minggu (30/10/2016).
Namun, distribusi tidak berjalan dengan baik karena adanya penyimpangannya dalam distribusi. Dia mengungkapkan, pemberian gas tersebut dilakukan secara asal.
"Karena masalah efisiensi diberikan cuma-cuma diberikan 3kg secara gratis. Memang sejak awal untuk menengah bawah kemudian terjadi penyimpangan dalam pemberiannya," ujar dia.
Lalu, persoalan menjadi lebih rumit ketika harga gas 12 kg menuju harga keekonomian. Dengan kondisi tersebut maka selisih antara harga gas subsidi dan 12 kg semakin lebar.
Alhasil, masyarakat kelas menengah atas yang mulanya memakai gas 12 kg migrasi ke gas 3 kg. Artinya, masyarakat kelas menengah atas itu turun kelas memakai gas subsidi.
"Karena harga 12 kg sudah harga keekonomian, sehingga terasa sangat mahal. Misalnya di pengecer akhir 12 kg bisa Rp 175 ribu," tandas dia.
YLKI Ungkap Penyebab Subsidi Elpiji 3 Kg Tak Tepat Sasaran
YLKI menyebutkan sejumlah penyebab yang membuat distribusi subsidi elpiji 3 kg tidak tepat sasaran.
diperbarui 30 Okt 2016, 16:00 WIBDiterbitkan 30 Okt 2016, 16:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Komisi III DPR RI Minta Tak Ada Perdebatan Politis soal Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK
Mengapa Baju Santa Claus Identik dengan Warna Merah Putih? Ini Penjelasannya
PPN 12 Persen Berlaku pada 2025, Ini Tanggapan Manajemen Ancol
Fungsi Epidermis pada Kulit: Pelindung Utama Tubuh
Tips Menghilangkan Ketombe yang Efektif dan Alami, Begini Mencegahnya
Gunung Raung Erupsi 5 Kali, Semua Pendaki Dikabarkan Sudah Turun dalam Keadaan Selamat
Cara Cek Kendaraan Kena Tilang Elektronik Atau Tidak, Begini Cara Penyelesaiannya
Doa Memohon Kemudahan Hisab di Hari Kiamat, Amalkan Setiap Hari
Dikelola Secara Modern, Peternakan Sapi di Banyuwangi Mampu Produksi Susu Segar 32 Ton per Hari
Gisela Cindy Berikan Tips Finansial saat Akan Pindah ke Luar Negeri
Badan Gizi Nasional Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Tak Bebankan Pungutan untuk Orang Tua
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis: Panduan Lengkap untuk Pengusaha