Bos BNI: Secara Alamiah, Indonesia Tempat Menarik untuk Investasi

Saat ini iklim investasi di Indonesia relatif baik ditunjukkan dari realisasi investasi mencapai Rp 453 triliun hingga September 2016.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Nov 2016, 10:29 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2016, 10:29 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bank BNI) Achmad Baiquni mengatakan Indonesia merupakan negara yang menarik untuk tujuan investasi. Lantaran Indonesia memiliki beberapa kriteria yang tak dimiliki oleh negara lain.

Dia mengatakan, daya tarik Indonesia untuk investasi antara lain ialah jumlah penduduk yang besar. Ditambah pertumbuhan kelas menengah. Achmad mengatakan, negara lain yang memiliki kriteria mirip Indonesia ialah China dan India.

"Secara alamiah Indonesia merupakan negara emerging market yang atraktif sebagai negara tujuan investasi. Jumlah populasi yang tinggi 255 juta, dengan bonus demografi, pertumbuhan kelas menengah dan pendapatan per kapita yang meningkat dan kekayaan alam yang melimpah menunjukkan potensi yang luar biasa," kata dia dalam CEO Forum di JCC Senayan Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Namun, dia mengatakan Indonesia perlu waspada. Menurut dia, selama ini banyak negara yang sulit maju karena hanya terlena oleh kekayaan alam.  

"Karena negara dengan kekayaan melimpah sulit maju akibat terlena dengan eksploitasi sumber daya alam dan lupa mengembangkan sektor berkesinambungan yakni sektor riil," jelas dia.

Achmad menuturkan, saat ini iklim investasi di Indonesia masih relatif baik. Hal tersebut terlihat dari realisasi investasi yang tercatat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Menurut data BKPM realisasi penanaman modal asing dan domestik Januari-September 2016 Rp 453, 4 triliun atau tumbuh 13,4 persen periode sama tahun sebelumnya. Jika dibandingkan target 2016 sebesar Rp 595 triliun maka pencapaian sudah 76 persen dari target atau on the rights track," ujar dia. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya