Liputan6.com, Surabaya - Bank Indonesia (BI) terus mendorong upaya perluasan elektronifikasi pembayaran, termasuk pada pembayaran nontunai di jalan tol melalui penggunaan teknologi multikartu.
Kali ini Bank Indonesia bersama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) meresmikan pengoperasian pembayaran multikartu untuk ruas Tol Juanda-Waru di Surabaya Town Square. Pembayaran di ruas tol ini kini bisa menggunakan kartu Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengungkapkan‎ pembayaran jalan tol multikartu merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2014 untuk mendukung terwujudnya Less Cash Society.
Advertisement
Erwin menambahkan bahwa upaya penerapan e-payment pada jalan tol perlu didukung melalui teknologi yang memungkinan penggunaan beragam uang elektronik, sehingga pembayaran jalan tol dapat dilakukan dengan multikartu.
Baca Juga
"Hal ini juga merupakan wujud nyata interoperabilitas antar pelaku industri dalam rangka menciptakan ekosistem pembayaran nontunai yang aman, handal, dan terintegrasi satu sama lain," kata Erwin di Surabaya, Jumat (25/11/2016).
Peningkatan jumlah kendaraan yang diikuti dengan peningkatan pengguna jalan tol perlu didukung dengan e-payment. Menyadari hal ini, dikatakan Erwin, Bank Indonesia selaku otoritas Sistem Pembayaran senantiasa mengawali implementasi e-payment di jalan tol agar sejalan dengan arah pengembangan jalan tol.
Penerapan transaksi nontunai tersebut merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi solid antara Bank Indonesia, BPJT, operator jalan tol, dan perbankan.
"Implementasi e-payment multikartu diharapkan tidak hanya mampu meminimalisasi kemacetan di ruas gerbang tol, tetapi juga diharapkan mampu memberikan nilai kepraktisan dan kenyamanan bagi pengendara, sehingga tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak, termasuk menyimpan kembalian dalam bentuk recehan," ujar Erwin.
Menurut dia, sistem e-payment multikartu di Tol Waru-Juanda juga dinilai mampu menjembatani transisi transaksi tunai menjadi nontunai dalam pengembangan jalan tol yang ke depan diarahkan menuju Multi Lane Free Flow di mana setiap kendaraan tidak perlu lagi berhenti di gardu untuk melakukan pembayaran. Penerapan electronic toll collection merupakan keniscayaan dalam implementasi Multi Lane Free Flow.
Ke depannya, ditegaskan Erwin, kolaborasi sinergis dan kerja sama yang intensif antara pengelola jalan tol dengan penerbit uangelektronik diharapkan mampu meningkatkan awareness dan kesediaan masyarakat untuk menggunakan instrumennon tunai sebagai pilihan utama alat pembayaran jalan tol.‎ (Yas/Gdn)
Â