Menteri Susi: Korupsi Masih Jadi PR Besar Indonesia

Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan melihat banyak ketidakefisienan di pemerintah pusat dan daerah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 09 Des 2016, 19:34 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 19:34 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menilai, korupsi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar Indonesia. Terkadang, ada rasa pesimistis dalam dirinya negara ini akan maju karena tidak ada perubahan dalam diri masyarakat Indonesia apalagi korupsi.

"Korupsi, mark up masih jadi PR besar‎ di negara ini. Kalau melihat ini, pribadi saya pesimistis negara ini akan maju, utang tidak akan bertambah," ucap Susi saat berbincang dengan wartawan di rumah dinasnya, Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Menteri Susi melihat, masih banyak ketidakefisienan di pemerintah pusat dan daerah, termasuk program atau bantuan yang tidak tepat sasaran. Lanjutnya, transformasi hukum belum berjalan, sehingga banyak pelaku kejahatan lolos dari jerat hukum.

"Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) besar sekali, seharusnya bisa mendorong perekonomian. Tapi malah banyak kebocoran dari kemahalan, pemborosan, tidak tepat sasaran, pembangunan kualitas jelek karena ada mark up uang di sana sini. Ini persoalan besar," ujar dia.

Secara pribadi, sambung Menteri Susi Pudjiastuti, sempat merasakan frustasi dan keputusasaan untuk memperbaiki mental tersebut. Dia berharap ada revolusi mental sehingga Indonesia menjadi negara maju‎.

"Kadang saya frustasi, putus asa ‎memperbaikinya bagaimana. Dikencangin di pusat, daerah yang lepas, sedih sekali. Bagaimana bangsa kita bisa berubah, revolusi mental kuncinya," ujar Susi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya