Kementan Akui Banyak Bebek Ilegal Masuk dari Malaysia

Selama ini Malaysia memang menjadi pemasok bebek paling besar untuk Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Des 2016, 19:17 WIB
Diterbitkan 16 Des 2016, 19:17 WIB
bebek ilegal
Selama ini Malaysia memang menjadi pemasok bebek paling besar untuk Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui selama ini banyak bebek ilegal yang masuk ke Indonesia. Bebek-bebek tersebut berasal dari negara tetangga, yaitu Malaysia.

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Banun Harpini mengungkapkan, pemerintah memang memberikan izin impor daging bebek. Namun demikian, masih ada juga bebek atau daging bebek yang masuk ke Indonesia secara ilegal.

"Daging bebek secara resmi pemerintah lakukan importasi, kalau bicara yang ilegal. Kita beberapa kali lakukan operasi dan itu didedikasikan untuk bebek beku dari Malaysia," ujar dia di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Banun mengungkapkan, selama ini Malaysia memang menjadi pemasok bebek paling besar untuk Indonesia. Bahkan temuan bebek ilegal pun banyak berasal dari negara tersebut. Bebek ini masuk melalui pelabuhan-pelabuhan resmi.

"Yang banyak dari Malaysia. Yang ilegal itu semuanya dari Malaysia. Temuan ada di Belawan Medan, Bakauheni, Cilegon, itu ke Jawa.‎ Tapi saya tidak pegang datanya," kata dia.

Masuknya bebek ilegal ini, lanjut Banun, jelas melanggar aturan perkarantinaan. Sebab, bebek tersebut tidak disertai ‎dengan sertifikat kesehatan yang menjadi syarat utama dari masuknya pangan ke Indonesia.

‎"Termasuk prinsip perkarantinaan kita tidak bisa terima karena tidak ada sertifikat kesehatannya. Kalau karantinas konsern pada aspek kesehatan," tandas dia. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya