Ini 2 Negara Saingan Berat RI di Industri Padat Karya

Kementerian Perindustrian memiliki misi untuk meningkatkan industri padat karya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Des 2016, 13:48 WIB
Diterbitkan 24 Des 2016, 13:48 WIB
industri-padat-karya-130814b.jpg

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian memiliki misi untuk meningkatkan industri padat karya. Industri ini mampu mengurangi tingkat pengangguran yang cukup efektif.

Sayangnya, menarik investor untuk menciptakan industri padat karya di Indonesia tidaklah mudah. Banyak negara yang menjadi pesaing Indonesia. Siapa mereka?

"Sektor padat karya pesaing Indonesia itu adalah Vietnam dan Bangladesh. Mereka negara berkembang, juga punya fasilitas free trade dengan Eropa," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (24/12/2016).

Berbeda dengan Indonesia, karena masih dalam anggota G-20, dan memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi, Indonesia tidak memiliki fasilitas free trade seperti yang dimiliki Vietnam dan Bangladesh. "Karena kita dianggap negara yang lebih maju," tegas dia.

Airlangga menjelaskan, beberapa produk Indonesia yang dipasarkan di daratan Eropa saat ini dikenakan pajak bea masuk sebesar 12,5 persen. Dengan begitu, produk Indonesia kurang bisa bersaing dengan dua negara itu.

Namun tak mau ketinggalan, pemerintah saat ini mempercepat finalisasi draft free trade dengan Uni Eropa dan beberapa kawasan lainnya.

"Sambil menunggu itu, kita coba lakukan ekspansi pasar ekspor kita, seperti ke Arfika, Timur Tengah dan beberapa negara lainnya," pungkas dia. (Yas)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya