BI Perkirakan Inflasi Januari Capai 0,7 Persen

Bank Indonesia mewaspadai efek pencabutan subsidi listrik bagi golongan pelanggan 900 VA terhadap inflasi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 06 Jan 2017, 21:32 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2017, 21:32 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi sebesar 0,6-0,7 persen pada 2017. Pengendalian harga pangan diharapkan dapat menekan inflasi.

Gubernur BI Agus Martowardojo belum mendapat informasi terkait inflasi Januari 2017. Namun, dia yakin inflasinya terkendali.

"Saya belum bisa sampaikan tapi biasanya ada informasi hasil pemantauan kita. Kita  mungkin perkiraan inflasi Januari ini bisa di tingkat 0,6-0,7 persen di bulan Januari," kata dia di Mahkamah Agung Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Dia mengatakan, pengendalian inflasi saat ini relatif baik. Hal tersebut terlihat dari realisasi inflasi pada Desember tahun lalu.

"Tapi kalau yang di Desember (2016) kita melihat inflasi terkendali dengan baik karena di sistem kita diperkirakan 0,31 persen ternyata inflasinya 0,42 persen. Tetapi dibanding dengan 5 tahun terakhir termasuk rendah di Desember. Jadi Januari belum melihat hasil pemantauan kita," jelas dia.

Namun begitu, dia menuturkan hal yang perlu diwaspadai pada tahun ini ialah efek dari pencabutan subsidi listrik 900 VA. Menurut dia, pencabutan subsidi ini akan memberikan tekanan pada inflasi.

"Jadi 2017 harus waspada adalah terutama subsidi listrik akan dikurangi, harga elpiji, kemudian BBM satu harga yang berdampak inflasi," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya