Liputan6.com, Jakarta Harga emas cenderung stabil pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) mengikuti pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS), namun emas mencetak kerugian mingguan pertama tahun ini.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (28/1/2017), harga spot emas naik tipis 0,1 persen lebih menjadi US$ 1.190,06 per ounce. Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,1 persen menjadi US$ 1.188,4 per ounce.
Baca Juga
Nilai tukar dolar AS meningkat 0,2 persen melawan sekeranjang mata uang, meskipun data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat dibanding kuartal IV 2017.
Penguatan dolar AS menekan harga emas dari level US$ 1.21,59 per ounce dan meletakkannya di jalur untuk mengakhiri penguatan empat minggu berturut-turut. Harga emas tercatat turun 1,6 persen dalam mingguan.
Advertisement
Bank Sentral AS atau Federal Reserve The Fed) dijadwalkan untuk merilis sebuah pernyataan pada Rabu setelah pertemuan dua hari.
Analis telah memangkas prediksi harga emas pada tahun setelah terjadinya perlambatan ekonomi AS pada kuartal IV 2016, dengan prospek kenaikan suku bunga AS lebih lanjut dari The Fed membebani sentimen.
Sementara itu, harga perak naik 2,1 persen menjadi US$ 17,11 per ounce, platinum naik 0,9 persen menjadi US$ 982,1. Sedangkan Paladium naik 2,8 persen menjadi US$ 741,40, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 4 Januari di US$ 708,97.