Harga Emas Stabil di Akhir Pekan

harga spot emas naik tipis 0,1 persen lebih menjadi US$ 1.190,06 per ounce.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 28 Jan 2017, 07:36 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2017, 07:36 WIB

Liputan6.com, Jakarta Harga emas cenderung stabil pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) mengikuti pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS), namun emas mencetak kerugian mingguan pertama tahun ini.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (28/1/2017), harga spot emas naik tipis 0,1 persen lebih menjadi US$ 1.190,06 per ounce. Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,1 persen menjadi US$ 1.188,4 per ounce.

Nilai tukar dolar AS meningkat 0,2 persen melawan sekeranjang mata uang, meskipun data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat dibanding kuartal IV 2017.

Penguatan dolar AS menekan harga emas dari level US$ 1.21,59 per ounce dan meletakkannya di jalur untuk mengakhiri penguatan empat minggu berturut-turut. Harga emas tercatat turun 1,6 persen dalam mingguan.

Bank Sentral AS atau Federal Reserve The Fed) dijadwalkan untuk merilis sebuah pernyataan pada Rabu setelah pertemuan dua hari.

Analis telah memangkas prediksi harga emas pada tahun setelah terjadinya perlambatan ekonomi AS pada kuartal IV 2016, dengan prospek kenaikan suku bunga AS lebih lanjut dari The Fed membebani sentimen.

Sementara itu, harga perak naik 2,1 persen menjadi US$ 17,11 per ounce, platinum naik 0,9 persen menjadi US$ 982,1. Sedangkan Paladium naik 2,8 persen menjadi US$ 741,40, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 4 Januari di US$ 708,97.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya