Harga Emas Turun Tersengat Penguatan Wall Street

Investor antusias indeks saham Dow Jones sentuh level 20.000 mendorong harga emas tertekan.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Jan 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2017, 06:30 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Harga emas dunia merosot ke level terendah dalam dua minggu seiring investor memperhatikan kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street. Apalagi indeks saham Dow Jones sentuh level 20.000 untuk pertama kali sehingga menekan harga emas.

Selain itu, harga emas merosot di tengah dolar AS tertekan. "Investor antusias dengan level 20.000 untuk indeks saham Dow Jones, dan ini mempengaruhi harga logam," ujar Kepala Riset ThinkMarkets, Naeem Aslam, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (26/1/2017).

Harga emas untuk pengiriman Februari turun US$ 13 atau 1,1 persen menjadi US$ 1.197,80 per ounce. Sedangkan harga perak untuk pengiriman Maret turun 20,5 sen atau 1,2 persen ke level US$ 16,98 per ounce.

Aslam menuturkan, apa yang dibutuhkan pasar saat ini kejelasan dari presiden AS Donald Trump yang menuturkan dolar AS terlalu kuat. Harga emas telah menguat dalam empat minggu ini seiring pernyataan dari Trump, serta pemilihan kabinet sehingga mendukung dolar AS.

Selain itu, harga emas juga mendapatkan untung dari volatilitas mata uang usai Trump menyetujui untuk menarik AS dari kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership, dan kembali negosiasikan the North American Free Trade Agreement.

"Dolar AS melemah, namun kami belum melihat pengaruhnya ke harga emas. Kami melihat dolar AS akan tertekan, dan mendorong harga emas lebih tinggi," ujar Aslam.

Sementara itu, Analis Forex.com, Fawad Razaqzada menuturkan, kalau indeks dolar AS menguji level 100 secara teknikal. Indeks dolar AS turun 0,2 persen ke level 100,16.

Sedangkan, Kepala Riset Insignia Consultants Chintan Karnani menuturkan, kalau perayaan tahun baru China pada pekan ini juga kontribusi terhadap permintaan emas. Permintaan emas dari China diperkirakan naik pada pekan depan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya