Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus membenahi tata kelola gas bumi Indonesia. Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, saat ini pemerintah sedang berjuang melayani permintaan gas, dengan membangun infrastruktur penyaluran, menumbuhkan pasar dan memadukan harga dengan kebijakan.
"Indonesia merupakan salah satu produsen gas alam global utama yang sedang berjuang untuk melayani permintaan dalam negeri‎," kata Arcandra, dalam Forum IndoGas 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (7/2/2017).
Baca Juga
Arcandra melanjutkan, ‎pemanfaatan gas bumi saat ini diprioritaskan sebagai penggerak ekonomi, sehingga akan menciptakan nilai tambah yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. "Kami sedang dalam proses reformasi kebijakan pemanfaatan gas alam," ungkap dia.
Menurut Arcandra, Indonesia memiliki potensi gas yang belum dikembangkan. Sebab itu, selain menjadi penggerak ekonomi, pemerintah juga mendorong gas untuk memperkuat ketahanan energi.
Advertisement
Penggunaan gas telah ditargetkan sebesar 30 persen dalam porsi bauran energi Indonesia pada 2025. "Indonesia mendukung ketahanan energi, memenuhi target bauran energi nasional menjadi 30 persen pada tahun 2025," tutup dia.(Pew/Nrm)