32 Ribu Rumah Tangga di Prabumulih Akan Nikmati Gas Bumi

Pertamina mendapat tugas untuk mengalirkan gas ke 32 ribu Sambungan rumah tangga di Prabumulih.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Jan 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 19:12 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mendapat tugas untuk mengalirkan gas bumi ke 32 ribu Sambungan Rumah tangga (SR) di Prabumulih, Sumatera Selatan. Jaringan tersebut akan menjadi  jaringan gas terbesar di Indonesia.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Direktorat Jenderal Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Alimudin Baso mengatakan,‎ jaringan gas bumi untuk rumah tangga kota Prabumulih dibangun dari Angaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016 dengan nilai Rp 490 miliar.

Pembangunan tersebut merupakan kelanjutan dari program sebelumnya sebanyak 4.650 SR yang dimulai pada tahun 2014. Dengan total 36.650 SR, masyarakat Prabumulih bisa memasak menggunakan energi bersih, mudah dan aman.

"Pengaliran dimulai dari kelurahan Gunung Kemala, Kecamatan Prabumulih Barat dan akan berlanjut hingga 32 ribu sambungan teraliri gas," kata Alimudin, di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Menurut Alimudin, secara bertahap pemerintah terus mendorong konversi Liquified Petroleum Gas (LPG) ke gas bumi. Salah satunya dengan pembangunan Jaringan Gas untuk Rumah Tangga (Jargas). Setiap tahunnya pemerintah mengeluarkan dana APBN untuk menambah jaringan gas bumi di berbagai daerah.

Pada 2017 target pemerintah menambah 53 ribu hingga 59 ribu sambungan rumah tangga, dengan anggaran sekitar Rp 1,4 triliun, termasuk di antaranya di Provinsi Sumatera Selatan adalah Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Musi Banyuasin.

“Program jargas ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh gas bumi bagi kebutuhan sehari-hari. Suplai gas kota itu kontinyu 24 jam, bisa diakses kapan saja dengan mudah," paparnya.

City Gas and CNG Manager, PT Pertamina (Persero), Ryrien Marisa. PT Pertamina (Persero), mengungkapkan, Jargas kota Prabumulih akan diperoleh dari sumur PT Pertamina EP Aset II yang akan mengalir melalui pipa transmisi PT Pertamina Gas dengan alokasi sebesar 1 MMSCFD. Selanjutnya pengelolaan dan pengoperasian jargas dilakukan oleh PT Pertagas Niaga.

Selain jargas kota Prabumulih, dalam waktu dekat jargas yang dikelola oleh Pertamina akan mengalir di Balikpapan, Subang dan Cilegon. Pertamina menargetkan dapat mengoperasikan jargas kurang lebih hingga 130 ribu SR pada tahun 2017 di seluruh kota/kabupaten sebagaimana penugasan dari Kementerian ESDM.

“Kota Prabumulih menjadi kota percontohan dimana pemerintah maupun warganya sangat kooperatif dan mendukung program jargas. Kedua faktor itu menjadi kunci penting keberhasilan program jargas yang bisa ditiru kota/kabupaten lain,” tutup Ryrien. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya