Indeks Kepercayaan Terhadap RI Naik Saat Ekonomi Global Melemah

Indeks kepercayaan itu meningkat lantaran responden percaya pemerintah memberikan peluang pendapatan yang merata.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 08 Feb 2017, 15:14 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2017, 15:14 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2017  Optimis Capai 5,3 Persen
Pemandangan gedung-gedung bertingkat di Ibukota Jakarta, Sabtu (14/1). Hal tersebut tercermin dari perbaikan harga komoditas di pasar global. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Edelman Trust Barometer menunjukan hasil yang menggembirakan. Lantaran indeks kepercayaan terhadap Indonesia naik dibanding negara-negara lain yang cenderung turun.

Hasil survei tersebut menyasar empat institusi yakni pemerintah, bisnis, media, dan NGO. Indeks kepercayaan naik dari 62 poin menjadi 69 poin. Padahal, indeks kepercayaan di 21 negara menurun dari 28 negara yang disurvei.

"Hasil studi untuk Indonesia tahun ini menunjukan bahwa model yang diterapkan pemerintah untuk menutup kesenjangan antara kelompok elit dan masyarakat umum, serta memberikan peluang pendapatan yang merata, infrastruktur sosial telah diterima dengan baik," kata CEO Edelman Indonesia, Raymon Siva di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Lebih rinci, indeks kepercayaan pemerintah naik sebanyak 13 poin menjadi 71 persen. Kemudian, institusi bisnis meraih kepercayaan mencapai 76 persen. Meski, kredibilitas CEO turun 6 poin menjadi 51 persen seiring penurunan global di 28 negara yang disurvei.

"Jelas ini adalah waktunya bagi para CEO untuk turun ke lapangan, berinteraksi langsung, dan transparan dengan karyawan, pelanggan, dan masyarakat," kata dia.

Kemudian, NGO naik tingkat kepercayaan sebanyak 7 poin dari 57 persen ke 64 persen. Begitu juga media yang naik 4 poin dari 63 persen.

Untuk diketahui, Edelman Trust Barometer 2017 dilakukan oleh lembaga riset Edelman Intelligence melalui wawancara daring selama 25 menit. Wawancara berlangsung 13 Oktober sampai 16 Oktober 2016. Riset ini mengambil sampel lebih dari 33 ribu responden.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya