Jual Saham Walmart, Warren Buffett Ekspansi ke Sektor Penerbangan

Investor saham terkaya di dunia, Warren Buffett, menjual semua saham Walmart miliknya

oleh Vina A Muliana diperbarui 15 Feb 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2017, 18:00 WIB
Warren Buffett, pengusaha sekaligus investor sukses Amerika Serikat
Warren Buffett, pengusaha sekaligus investor sukses Amerika Serikat (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Miliarder dan investor terkaya dunia Warren Buffett menjual sahamnya di perusahaan ritel Walmart sebesar US$ 900 juta atau sekitar Rp 11,7 triliun (Kurs: Rp 13 ribu per dolar). Hal tersebut ia lakukan untuk berinvestasi di sektor penerbangan.

Seperti dilaporkan Business Insider, Rabu (15/2/2017), keputusan yang diambil Buffett datang setelah perusahaan ritel terbesar Amerika Serikat tersebut terus mengalami penurunan valuasi akibat gempuran dari perusahaan e-commerce yang makin menjamur. Walmart memiliki nilai valuasi pasar US$ 298 miliar, lebih rendah dibanding perusahaan online Amazon yang nilai valuasinya mencapai US$ 356 miliar.

Turunnya kemampuan perusahaan ritel Amerika Serikat tersebut juga diakui oleh Buffett. Tahun lalu, Buffett mengakui retail tradisional berjuang dalam menghadapi persaingan dengan raksasa e-commerce. Sejak akhir 2014, saham Walmart dilaporkan sudah anjlok sekitar 21 persen, sedangkan saham Amazon melonjak 119 persen.

Mantan Direktur Utama Walmart, Mike Duke, pada 2012 menjelaskan bahwa ia tidak menyesal karena tidak berinvestasi lebih banyak di e-commerce. Ia menyatakan, Walmart sudah berinvestasi jutaan dollar dalam sektor e-commerce agar bisa bersaing dengan perusahaan online lain.

Walau begitu, Walmart hanya mendapatkan pangsa pasar yang kecil di bisnis e-commerce jika dibanding dengan Amazon. Nilai penjualan online Walmart hanya US$ 13,7 miliar di 2015 jauh tertinggal dibanding dengan Amazon yang mencapai US$ 107 miliar.

"Saya berharap kita bisa bergerak lebih cepat. Kita telah membuktikan diri bisa sukses di berbagai area dan kini kami bingung mengapa kami tidak bisa memiliki kemajuan lebih pesat, terutama di bidang e-commerce. Saat ini kami sedang mengusahakan berbagai cara agar bisa ekspansi di sektor ini" ungkap Mike.

Sebelumnya, insting Warren Buffett tentang kemunduran bisnis retail terbukti benar saat ia memprediksi jatuhnya saham perusahaan Sears and Kmart di tahun 2005. Banyak analis memperkirakan apa yang dilakukan Buffett kali ini juga tepat, namun Walmart dinilai akan masih mampu beroperasi dalam beberapa waktu ke depan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya